- Prabowo secara tiba-tiba merombak kabinet dengan melantik empat menteri dan satu Wamen
- Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi Prabowo untuk memperkuat pemerintahannya
- Purbaya merupakan sosok yang sudah lama memiliki komunikasi dekat dengan Prabowo dalam urusan keuangan negara.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan gaya kepemimpinannya yang penuh kejutan.
Tanpa pengumuman atau spekulasi panjang, Prabowo secara tiba-tiba merombak kabinet dengan melantik empat menteri dan satu wakil menteri baru pada Senin (8/9/2025) sore.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi Prabowo untuk memperkuat pemerintahannya.
Analis Komunikasi Politik sekaligus founder dari Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia, Hendri Satrio mengatakan pola ini menunjukkan karakter Prabowo yang enggan terlalu banyak berbicara sebelum mengambil keputusan penting.
"Kalau mau reshuffle, nggak usah diomongin. Kalau diomongin, nggak jadi-jadi. Makanya sore kemarin tiba-tiba jadi," ungkap Hendri melalui kanal YouTube Hendri Satrio Official dikutip Selasa (9/9/2025).
Pergantian ini juga sekaligus menjadi sinyal bahwa Prabowo ingin meningkatkan kinerja pemerintahannya yang sebelumnya dinilai masih berada pada angka 6 dalam skala 1-10.
"Pak Prabowo ingin kabinetnya naik level, dari 6 ke 7, lalu 8 bahkan 9," kata Hendri.
Pergantian paling mencuri perhatian publik adalah di Kementerian Keuangan.
Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Ketua LPS, resmi menggantikan Sri Mulyani yang sudah menjabat sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Kronologi Akun Instagram Purbaya Yudhi Sadewa Digeruduk Netizen, sampai Diminta Mundur
Menurut Hendri, Purbaya merupakan sosok yang sudah lama memiliki komunikasi dekat dengan Prabowo dalam urusan keuangan negara.
"Nama Purbaya memang belum sepopuler Sri Mulyani, tapi dia orang lama Prabowo di dunia keuangan," jelasnya.
Selain itu, Abdul Kadir Karding juga digantikan oleh Mukhtaruddin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, sementara Ferry Juliantono dipercaya menjadi Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi.
Tak hanya itu, jabatan Menko Polhukam juga mengalami perubahan, di mana Budi Gunawan resmi diganti. Namun, nama penggantinya belum diumumkan.
Termasuk, Prabowo belum menunjuk siapa yang akan menjadi Menpora setelah Ario Bimo Nandito Ariotedjo dicopot dari jabatannya.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena