- Video viral menganalisis kesalahan fatal bacaan salat Presiden Jokowi.
- Kesalahan pengucapan huruf dan harakat dapat membatalkan salat.
- Video memicu diskusi luas mengenai keabsahan salat Anies Baswedan.
Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menganalisis bacaan salat mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi imam.
Video yang diunggah oleh seorang influencer perempuan yang tampaknya memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu tajwid.
Dia menyoroti beberapa kesalahan pengucapan yang dilakukan seorang Jokowi dalam membaca Surat Al-Fatihah saat menjadi imam yang menurutnya tergolong fatal dan berpotensi membatalkan salat.
Dalam video berdurasi lebih dari dua menit tersebut, sang influencer membedah rekaman lama yang memperlihatkan Jokowi mengimami salat dengan beberapa tokoh lain di belakangnya, termasuk Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sambil menampilkan tulisan Arab yang benar, ia menunjukkan perbedaan pelafalan yang dilakukan oleh Jokowi.
Beberapa kesalahan yang menjadi sorotan utama antara lain perubahan huruf dan harakat yang mengubah makna secara drastis.
Misalnya, kata "Alhamdu" (segala puji) yang terdengar seperti "Alkhamdu" (segala kebinasaan) dan "Al-'alamin" (semesta alam) yang dilafalkan tanpa huruf 'ain menjadi "Al-alamin" (orang-orang yang sakit).
Kesalahan-kesalahan ini, menurut penjelasan dalam video, tergolong sebagai Lahn Jaliy, atau kesalahan yang terang, jelas, dan fatal dalam membaca Al-Qur'an.
"Lahn Jaliy itu kesalahan yang terang, jelas, dan fatal karena bisa merubah makna," ujar sang influencer dalam narasinya.
Baca Juga: Walkot Prabumulih Arlan dari Partai Apa? Viral Punya 4 Istri, Kini Heboh Kasus Kepsek
Ia menjelaskan bahwa kesalahan jenis ini mencakup mengubah huruf, menambah atau mengurangi huruf, serta mengubah harakat (tanda baca vokal).
Dampak dari kesalahan fatal ini tidak hanya berlaku bagi sang imam, tetapi juga bagi seluruh jemaah di belakangnya.
"Dan bikin salat kamu batal. Bukan cuma pas kamu salat sendirian, tapi kalau kamu jadi imam, salat orang-orang yang di belakang kamu juga batal," tegasnya.

Pernyataan ini sontak memicu diskusi luas, terutama karena dalam video tersebut terlihat Anies Baswedan menjadi makmum.
Lebih jauh, video tersebut juga memberikan edukasi mengenai kriteria seseorang yang paling berhak menjadi imam salat.
Mengutip sebuah hadis riwayat Imam Muslim, influencer itu menekankan bahwa yang paling utama untuk menjadi imam bukanlah jabatan, popularitas, atau usia, melainkan mereka yang memiliki bacaan Al-Qur'an paling baik dan paling fasih.