Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG

Rabu, 01 Oktober 2025 | 11:16 WIB
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
Sebanyak 21 siswa SDN 01 Gedong, Jakarta Timur diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Baca 10 detik
  • Kurnia mengatakan, awalnya siswa kelas 1, 2, dan 3 yang masuk pagi hari menyantap MBG itu usai melaksanakan senam.
  • Menu yang diterima para siswa antara lain mie goreng, tahu semedang goreng, oseng sawi dengan wortel, telur dadar, dan buah stroberi.
  • Kurnia menyebut sebenarnya makanan itu sudah sempat disantap untuk uji coba oleh beberapa guru. 

Suara.com - Sebanyak 21 siswa SDN 01 Gedong, Jakarta Timur diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (30/9/2025) kemarin.

Imbasnya, para siswa sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo untuk mendapatkan penanganan medis.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN 01 Gedong, Kurnia Sari membeberkan kronologi kejadian tersebut. Kurnia mengatakan, awalnya siswa kelas 1, 2, dan 3 yang masuk pagi hari menyantap MBG itu usai melaksanakan senam.

"Kebetulan memang pagi, setelah senam, kemudian anak-anak kami tetapkan di lapangan untuk mengonsumsi makanan bergizi gratis seperti itu. Kemudian tidak lama, ya ada indikasi," ujar Kurnia kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).

Saat itu, menu yang diterima para siswa antara lain mie goreng, tahu semedang goreng, oseng sawi dengan wortel, telur dadar, dan buah stroberi.

Setelah dicek oleh para guru, memang ada bau tak sedap yang keluar dari sejumlah paket MBG untuk para siswa. Bahkan, ia mengakui adanya lendir tanda makanan basi pada mie goreng.

"Mungkin yang tadi yang sedikit berbau itu. Ada mie goreng juga. Ada telurnya sih sedikit. Ada (berlendir) iya," ucapnya.

Ilustrasi menu program makan bergizi gratis alias MBG. (ist)
Ilustrasi menu program makan bergizi gratis alias MBG. (ist)

Kurnia menyebut sebenarnya makanan itu sudah sempat disantap untuk uji coba oleh beberapa guru. Namun, tak ditemukan adanya tanda makanan yang dalam kondisi tidak baik.

"Iya (dicoba guru). Karena kan memang diberikan sampel. Cuma kan berbeda. Maksudnya kan tidak semua. Tidak semua (makanan dicek)," ungkap Kurnia.

Baca Juga: Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok

Lebih lanjut, Kurnia menyebut pihaknya tidak bisa menyimpulkan kasus ini sebagai keracunan. Sebab, untuk mencapai kesimpulan itu harus melalui uji coba secara klinis dan medis melalui pihak berwenang.

"Karena belum ada keluar dari statement apapun, dari puskesmas maupun dinas kesehatan, maka pihak sekolah tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah keracunan," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI