- Puncak perayaan HUT ke-80 TNI akan digelar secara meriah di Monas pada 5 Oktober 2025
- Tema perayaan "TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju"
- Rangkaian acara telah dimulai sejak akhir September dengan kegiatan TNI Fair dan Pesta Rakyat di Monas
Suara.com - Langit Jakarta akan menjadi saksi bisu kegagahan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merayakan delapan dekade pengabdiannya. Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2025 akan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dengan parade militer akbar dan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang terbuka untuk publik.
Momen bersejarah ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan sebuah pernyataan kekuatan dan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa. Mengusung tema besar "TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju", perayaan tahun ini menjadi cerminan visi TNI di era modern yang penuh tantangan.
Rangkaian acara bahkan telah dimulai sejak akhir September 2025, mengubah kawasan Monas menjadi lautan manusia dalam gelaran TNI Fair dan Pesta Rakyat. Masyarakat dari berbagai kalangan tumpah ruah untuk melihat dari dekat tank, panser, dan berbagai alutsista canggih lainnya, sembari menikmati kegiatan sosial seperti bakti kesehatan dan pembagian sembako gratis.
Makna di Balik Slogan "TNI Prima"
Tema yang diusung tahun ini bukanlah sekadar slogan kosong. Frasa "TNI Prima" merupakan akronim dari profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif. Ini adalah jawaban TNI terhadap dinamika geopolitik global dan ancaman modern, mulai dari perang siber hingga konflik asimetris. TNI dituntut untuk selalu profesional dalam setiap tugas, responsif terhadap setiap ancaman, dan modern dalam teknologi persenjataannya.
Sementara itu, frasa "TNI Rakyat" mengakar kuat pada jati diri TNI yang lahir dari rahim rakyat. Prinsip kemanunggalan ini ditegaskan kembali, menunjukkan bahwa kekuatan terbesar TNI adalah sinerginya dengan seluruh lapisan masyarakat. Pesta Rakyat yang digelar menjadi bukti nyata bahwa TNI selalu hadir dan mengabdi untuk rakyat.
Kombinasi keduanya bermuara pada tujuan akhir: "Indonesia Maju". Dengan TNI yang profesional dan manunggal dengan rakyat, stabilitas negara akan terjaga, memungkinkan Indonesia untuk terus melaju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
Filosofi Kuat dalam Logo HUT ke-80
Visual perayaan tahun ini juga sarat akan makna. Logo resmi HUT ke-80 TNI menampilkan angka "80" berwarna emas dengan latar belakang merah menyala, melambangkan delapan dekade pengabdian yang mulia dan semangat juang yang tak pernah padam.
Baca Juga: HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
Desain angka "8" yang menyerupai simbol tak terhingga (infinity) merefleksikan semangat pengabdian yang tak berkesudahan. Di atasnya, bertengger lambang tiga matra—TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU)—yang menegaskan soliditas dan sinergi antarmatra sebagai pilar utama pertahanan NKRI.
Puncak perayaan pada 5 Oktober 2025 di Monas dijamin akan menjadi pertunjukan yang memukau. Masyarakat akan disuguhi parade militer yang megah, defile pasukan dari berbagai kesatuan, atraksi udara yang mendebarkan dari para penerbang TNI AU, hingga demonstrasi kemampuan alutsista modern yang menunjukkan kesiapan TNI dalam menjaga setiap jengkal wilayah Indonesia.