-
Anak Menkeu Purbaya Sadewa diteror usai bongkar inefisiensi anggaran.
-
Yudo Sadewa menduga pelaku teror adalah buzzer yang memakai identitas palsu.
-
Ia meminta publik tak serang balik, khawatir picu perang siber.
Suara.com - Baru-baru ini, Yudo Sadewa, putra dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku menerima pesan bernada teror dari orang tak dikenal.
Lewat unggahan Instagram story-nya, anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ini pun membagikan tangkapan layar berisi pesan ancaman yang diterimanya.
Pesan dari orang tak dikenal tersebut secara sinis menyindir posisi ayahnya, Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI.
Orang tersebut seolah ingin memberi peringatan bahwa posisi Purbaya Yudhi Sadewa menduduki kursi Menteri Keuangan RI tak akan lama.
"Hai salam kenal bocah nyablak. Semoga bapakmu masuk rekor menteri tercepat menjabat yaa," demikian isi pesan dari akun anonim yang diunggah Yudo Sadewa di Instagramnya, Minggu 19 Oktober 2025.
Menurut Yudo Sadewa, pesan teror ini muncul setelah dirinya membongkar dugaan inefisiensi anggaran di pemerintah.

Belum lagi, sikap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang mengomentari penyerapan anggaran di kementerian dan lembaga lain belakangan menjadi sorotan.
DPR RI pun sempat meminta Purbaya Yudhi Sadewa untuk tak ikut campur dalam pekerjaan kementerian dan lembaga lainnya.
"Aku diteror semenjak bongkar inefisiensi anggaran," tulis Yudo dalam keterangan unggahannya.
Baca Juga: Erin Taulany Janji Bakal Buka-bukaan Soal Perceraiannya, Andre Taulany: Okein Aja, Biar Cepet Beres
Tidak tinggal diam, ia menunjukkan niatnya untuk melacak pelaku di balik teror tersebut.
Bahkan, anak Purbaya Yudhi ini berspekulasi akan mencoba meretas akun pengirim untuk mengungkap identitasnya.
"Aku coba retas satu per satu siapa tahu ketahuan NIK-nya?" ujarnya.
Lebih lanjut, Yudo menduga bahwa pelaku bisa jadi merupakan seorang buzzer yang menggunakan identitas palsu untuk melancarkan aksinya.
"Atau jangan-jangan pakai NIK palsu lagi, nyomot dari orang lain kalau buzzer," tambahnya.
Meski menerima ancaman, Yudo justru meminta para pengikutnya untuk tidak melakukan serangan balasan terhadap akun yang menerornya.