BEM SI: Banyak Program Pemerintah yang Ditulis Bagus, Tapi dalam Realisasinya Kacau

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 20 Oktober 2025 | 20:21 WIB
BEM SI: Banyak Program Pemerintah yang Ditulis Bagus, Tapi dalam Realisasinya Kacau
Massa BEM SI saat menggelar aksi di Patung Kuda Jakarta. (Suara.com/Maylaffayza)
Baca 10 detik
  • Tujuan program MBG ini kan menyelesaikan permasalahan gizi rendah anak-anak Indonesia, tapi malah jadi seperti membunuh.
  • Aksi ini menjadi bagian dari rangkaian gerakan evaluasi satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.
  • Mahasiswi Universitas Andalas angkatan 2021 itu menyebut banyak kebijakan yang justru mencekik masyarakat menengah ke bawah.

Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) turut menyuarakan kritik terhadap kondisi sosial dan demokrasi di Indonesia yang dinilai kian memburuk di bawah pemerintahan saat ini.

Dalam aksi yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025), Koordinator Forum Perempuan BEM SI, Intan Cahaya Ramadhani, menyampaikan keresahan atas situasi bangsa yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat kecil.

Terdapat salah satu banner yang mereka bawa bertuliskan "INDONESIA GAWAT DARURAT“. Intan menuturkan dapat dijelaskan bahwa kondidi sosial kita saat ini tidak baik-baik saja.

Mahasiswi Universitas Andalas angkatan 2021 itu menyebut banyak kebijakan yang justru mencekik masyarakat menengah ke bawah.

"Demokrasi Indonesia pun tidak baik-baik saja, karena masih ada mahasiswa yang tidak jelas keselamatannya setelah aksi, dan masih banyak yang dikriminalisasi karena mengkritik pemerintahan,” ujar Intan.

Intan juga menyoroti sejumlah program pemerintah yang dinilai hanya baik di atas kertas, namun buruk dalam pelaksanaannya.

“Banyak program yang ditulis bagus, tapi dalam realisasinya kacau. Indonesia sebenarnya belum siap, tapi dipaksakan. Banyak pejabat justru mengambil keuntungan pribadi, sehingga realisasi program tidak optimal,” kata dia.

Salah satu yang disorot adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semestinya bertujuan menanggulangi gizi buruk pada anak-anak Indonesia, namun disebut malah berpotensi menjadi bumerang.

“Tujuan program MBG ini kan menyelesaikan permasalahan gizi rendah anak-anak Indonesia, tapi malah jadi seperti membunuh dan meracuni anak-anak. Banyak program pemerintah yang tidak menyentuh akar masalah yang sebenarnya dibutuhkan rakyat,” tegasnya.

Baca Juga: Ada Warisan Historis, Pengamat Unpam Sebut Demokrasi RI Tidak Menunjukkan Perbaikan di Era Prabowo

Dalam lokasi aksi, tampak coretan di dinding yang mencerminkan kekecewaan terhadap aparat dan pemerintah.

Massa BEM SI menuliskan "AFFAN DIBUNUH POLISI". (Suara.com/Maylaffayza)
Massa BEM SI menuliskan "AFFAN DIBUNUH POLISI". (Suara.com/Maylaffayza)

"AFFAN DIBUNUH POLISI"

#1312 POLISI ANJIN*

PRABOWO PEMBUNUH

"POLISI YANG BAIK ADALAH POLISI YANG MATI"

Aksi ini menjadi bagian dari rangkaian gerakan evaluasi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dilakukan serentak oleh berbagai aliansi mahasiswa di sejumlah daerah.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI