Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 14:54 WIB
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan Kim Jong Un sesaat sebelum melakukan pertemuan di zona DMZ, Minggu (30/6/2019). (AFP)
Baca 10 detik
  • Lawatan Donald Trump ke Asia untuk KTT APEC memicu spekulasi pertemuan dengan Kim Jong Un.
  • Korut dilaporkan membersihkan Panmunjom, sebuah pertanda historis persiapan acara penting.
  • Gedung Putih membantah ada jadwal, namun pejabat AS akui "segala sesuatu bisa berubah".

Suara.com - Sebuah misteri menyelimuti lawatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Asia pekan depan. Di balik agenda resmi menghadiri KTT APEC, pertanyaan besar yang berembus kencang adalah: akankah ada pertemuan kejutan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un?

Secara resmi, Gedung Putih mencoba menepis rumor panas ini. Seorang pejabat senior AS pada Jumat (24/10/2025), menegaskan bahwa pertemuan keempat antara dua pemimpin kontroversial itu tidak ada dalam jadwal.

“Presiden telah menyatakan kesediaannya untuk bertemu Kim Jong-un di masa depan, namun pertemuan itu tidak termasuk dalam jadwal perjalanan kali ini,” kata pejabat tersebut.

Namun, kalimat berikutnya dari pejabat yang sama justru menyalakan kembali api spekulasi dan membuka ribuan kemungkinan. Ketika didesak mengenai potensi pertemuan dadakan di Zona Demiliterisasi (DMZ), ia melontarkan jawaban yang penuh teka-teki.

“Jelas, segala sesuatu bisa berubah,” ujarnya singkat.

Pernyataan "kode keras" ini seolah gayung bersambut dengan aktivitas tak biasa yang terdeteksi di Korea Utara. Laporan intelijen dan media menyebut adanya kegiatan pembersihan di area Panmunjom, sisi perbatasan yang dikontrol Korut.

Dalam tradisi diplomasi Korea, tindakan ini hampir selalu menjadi pertanda bahwa mereka sedang bersiap untuk sebuah acara kenegaraan atau kunjungan tingkat tinggi.

Kecurigaan semakin dalam setelah otoritas mengumumkan penangguhan seluruh program kunjungan publik ke Panmunjom selama periode KTT APEC berlangsung. Seolah ada sesuatu yang besar sedang disembunyikan.

Donald Trump sendiri dijadwalkan mendarat di Korea Selatan pada Rabu mendatang. Agenda utamanya adalah menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November, sebagai bagian dari tur Asia yang juga mencakup Malaysia dan Jepang.

Baca Juga: Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional

Dukungan agar pertemuan ini terwujud datang dari sekutu terdekat, Korea Selatan. Pemerintahan Presiden Lee Jae Myung secara terbuka mendorong Trump untuk melanjutkan dialog personalnya dengan Kim, yang diyakini menjadi kunci untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

Harapan ini pernah diungkapkan langsung oleh Trump saat bertemu Presiden Lee di Gedung Putih pada Agustus lalu, di mana ia berharap bisa kembali bertatap muka dengan Kim tahun ini.

Publik kini menanti, apakah lawatan resmi ini akan diwarnai sebuah drama diplomasi kejutan seperti pertemuan ikonik mereka sebelumnya di Singapura (2018), Hanoi (2019), atau bahkan saat Trump secara historis melintasi perbatasan di Panmunjom pada Juni 2019.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI