- Pemprov DKI Jakarta melalui Distamhut mengganti dan merawat ribuan pohon tua yang berisiko tumbang guna mengantisipasi bahaya saat musim hujan.
- Hingga Oktober 2025, lebih dari 62 ribu pohon telah dilakukan penopingan dan ribuan lainnya diperiksa kesehatannya di berbagai titik RTH.
- Posko penanganan pohon tumbang disiagakan di seluruh wilayah, sementara warga diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan atau angin kencang.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan program peremajaan pohon yang berisiko tumbang saat cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi di berbagai wilayah di Ibu Kota.
Melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), ribuan pohon tua kini diganti dan dirawat secara intensif demi menjaga keselamatan warga di musim hujan.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, mengatakan program ini difokuskan pada jalur hijau, median jalan, tepian jalan, serta area publik lain yang kerap dilalui masyarakat.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan kenyamanan warga Jakarta dari potensi bahaya pohon tumbang.
“Pohon-pohon tua yang dinilai memiliki risiko tumbang akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perkotaan, yaitu memiliki akar lebih kuat, tajuk ringan, dan tahan terhadap terpaan angin kencang. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama memasuki puncak musim hujan,” ujar Fajar kepada wartawan Minggu (2/11/2025).
Berdasarkan data Distamhut hingga Oktober 2025, sebanyak 62.161 pohon telah dilakukan penopingan rutin di berbagai titik ruang terbuka hijau (RTH) di lima wilayah kota. Selain itu, 5.722 pohon telah diperiksa kondisi kesehatannya, mulai dari perakaran, batang, kemiringan, hingga lebar tajuk.
Pemantauan lebih ketat dilakukan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat yang diketahui memiliki banyak pohon tua dan berpotensi tumbang.
“Penopingan itu dilakukan setiap hari. Namun, jika cuaca mendung dan mulai hujan, pasukan kami langsung bergerak mobile ke lokasi rawan tumbang untuk memastikan keamanan di lapangan,” tambah Fajar.
Selain melakukan peremajaan, Distamhut juga meningkatkan kesiapsiagaan petugas melalui pembentukan posko penanganan pohon tumbang di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi.
Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
Posko ini dilengkapi petugas lapangan Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota yang siap merespons cepat setiap laporan masyarakat.
Warga yang menemukan pohon tumbang atau berpotensi tumbang dapat melapor langsung ke Posko Dinas Pertamanan dan Hutan Kota di Jalan Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat, atau menghubungi petugas siaga bernama Suriadih di nomor 0857-73885599.
“Melalui langkah-langkah ini, Distamhut DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan, perawatan, dan peremajaan pohon di seluruh wilayah, demi keselamatan dan kenyamanan warga Jakarta di musim hujan tahun ini,” ucap Fajar.
Pemerintah juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras atau angin kencang. Imbauan itu dikeluarkan menyusul dua insiden pohon tumbang yang menewaskan dua orang dalam sepekan terakhir.
“Kami minta masyarakat lebih waspada. Saat hujan, hindari berteduh atau melintas di bawah pohon tua atau rindang. Lebih baik menunggu di tempat yang aman sampai kondisi reda,” pungkas Fajar.