Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan

Minggu, 02 November 2025 | 17:04 WIB
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
Tanggul Baswedan Jebol (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Baca 10 detik
  • Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mencatat delapan titik tanggul di Jakarta Selatan rusak akibat hujan ekstrem, lima di antaranya roboh dan tiga lainnya longsor.
  • Kerusakan terparah terjadi di kawasan Kemang dan Pasar Minggu akibat tekanan air tinggi dari Kali Krukut dan PHB Pulo.
  • Pemerintah telah melakukan langkah darurat serta menargetkan perbaikan permanen selesai dalam waktu dua hingga tiga bulan untuk mencegah banjir susulan.

Suara.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak delapan titik tanggul di wilayah Jakarta Selatan mengalami kerusakan akibat hujan deras yang mengguyur pada Kamis (30/10/2025) malam. 

Lima tanggul dilaporkan roboh, sementara tiga lainnya longsor akibat tingginya debit air di sejumlah aliran sungai dan saluran penghubung (PHB).

Kerusakan paling parah terjadi di kawasan Kemang dan Pasar Minggu. Di antaranya tanggul di Kemang Village (Lippo Mall Kemang) sepanjang 13,5 meter, tanggul Jatipadang dari aliran PHB Pulo sepanjang total 40 meter, serta tanggul di Kali Krukut segmen Plaza Bisnis Kemang sepanjang 30 meter. 

Sementara itu, tanggul di Jalan Kemang Utara IX dan Jalan Taman Kemang Bangka juga ikut roboh dengan panjang masing-masing 6 dan 3 meter.

Selain itu, tiga titik tanggul dilaporkan longsor, yakni di Jalan Kemuning, Jalan Gunuk Raya (Pejaten Timur, Pasar Minggu), dan Jalan Adityawarman (Selong, Kebayoran Baru), dengan total panjang longsor mencapai 45 meter. 

Kerusakan ini disebabkan oleh tekanan debit air tinggi di Kali Krukut, Kali Mampang, dan PHB Pulo, serta pengikisan dinding tanggul akibat curah hujan ekstrem.

Sebagai langkah awal, Suku Dinas SDA Jakarta Selatan telah melakukan penanganan darurat dengan membangun tanggul sementara menggunakan karung pasir untuk menahan limpasan air di lokasi terdampak. 

“Kami telah menurunkan tim ke seluruh titik kerusakan untuk melakukan penanganan darurat. Saat ini kami fokus mencegah limpasan air agar tidak meluas ke pemukiman warga,” ungkap Hendri, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.

Di titik-titik longsor, petugas juga memasang kayu dolken dan karung pasir sebagai langkah sementara agar kondisi tanggul tidak semakin parah. Untuk Jl. Adityawarman, pihaknya akan membangun turap permanen guna memperkuat struktur tebing sungai. 

Baca Juga: Penyempitan Aliran Kali Bikin Tanggul Baswedan Jebol, Warga: Wali Kota Tolong Cek Dong!

“Perbaikan fisik permanen diperkirakan memakan waktu antara dua hingga tiga bulan, menyesuaikan kondisi cuaca dan ketinggian muka air di lapangan,” tambah Hendri.

Selain memperbaiki tanggul yang rusak, Dinas SDA juga tengah menghitung estimasi biaya perbaikan dan melakukan pengecekan di titik-titik tanggul krusial lain guna mencegah potensi banjir susulan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjut Hendri, berkomitmen melakukan perbaikan menyeluruh terhadap infrastruktur pengendali banjir, terutama di kawasan rawan seperti Jakarta Selatan yang kerap dilanda genangan saat hujan deras. 

“Kami berharap proses perbaikan tanggul ini berjalan maksimal agar risiko banjir dapat diminimalisir dan keamanan warga tetap terjaga. Pemerintah akan terus berkoordinasi lintas instansi untuk mempercepat penanganan di lapangan,” pungkas Hendri.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI