- Penyerahan dilakukan secara simbolis di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
- Sebelumnya dilakukan serah terima pesawat di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol.
- Pesawat ini merupakan unit pertama dari dua pesawat A400M yang dipesan Indonesia pada tahun 2021.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyerahkan pesawat Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Penyerahan dilakukan secara simbolis di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pantauan Suara.com, sebelum serah terima, Prabowo tampak melakukan pelepasan tirai logo Skadron Udara 31.
Selanjutnya Prabowo menyiramkan air ke roda depan pesawat sebanyak tiga kali.
Setelah itu, Prabowo secara simbolis menyerahkan kunci pesawat kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, selanjutnya kunci diserahkan kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono.
Prabowo kemudian meninjau ke area dalam pesawat.
Turut mendampingi, yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI, Wakil Panglima TNI, dan KSAU.
Sementara itu melansir keterangan tertulis, Airbus Defence and Space telah menyerahkan pesawat A400M pertama kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Upacara penyerahan berlangsung di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah sebelumnya dilakukan serah terima pesawat di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol.
Baca Juga: 8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
Pesawat ini merupakan unit pertama dari dua pesawat A400M yang dipesan Indonesia pada tahun 2021. Unit kedua dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2026.
“Hari ini kami dengan bangga menyambut Indonesia sebagai operator kesepuluh pesawat A400M,” ujar Karl-Heinz Grossman, Head of International at Airbus Defence and Space.
"Penyerahan ini menjadi bukti nyata atas kepercayaan terhadap kemampuan multiperan pesawat A400M dan kesesuaiannya untuk beroperasi di berbagai kondisi menantang seperti geografis Indonesia yang kompleks. Kami menantikan kerja sama erat dengan TNI AU saat mulai mengoperasikan pesawat A400M untuk berbagai misi nasional maupun regional.”

Sebagai konteks dari penyerahan pesawat A400M ini, Indonesia akan mengkaji potensi mengintegrasikan perangkat pemadam kebakaran (firefighting kit) pesawat A400M yang baru dikembangkan pada kedua pesawat tersebut.
Perangkat modular roll-on/roll-off ini memungkinkan pesawat A400M untuk dikonfigurasi dengan cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara, yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi. Kapabilitas baru ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
A400M yang diserahkan ke Indonesia memiliki konfigurasi untuk berbagai misi, termasuk angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, mencakup helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik. Untuk misi rata-rata dengan muatan 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dari Jakarta.