- BMKG memprediksi cuaca 5 November 2025, dipengaruhi Siklon Tropis Kalmegi, menyebabkan potensi hujan lebat di Jawa Timur, Bali, NTB, dan Papua.
- Peringatan gelombang tinggi hingga 4 meter dikeluarkan untuk Samudra Hindia barat Sumatera dan selatan Jawa, serta potensi banjir rob di pesisir Sumatera, Jawa, dan wilayah lainnya.
- Sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan ringan hingga sedang.
Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan potensi cuaca ekstrem pada Rabu (5/10/2025).
Prakirawan BMKG, Miftah Ali, mengemukakan bahwa secara umum, kondisi atmosfer di kawasan Asia Tenggara terpantau masih cukup dinamis.
Namun ada beberapa fenomena atmosfer aktif yang menjadi pemicu utama peningkatan curah hujan di berbagai daerah.
Salah satunya, keberadaan Siklon Tropis Kalmegi yang terdeteksi di perairan sebelah barat Filipina dan akan terus bergerak ke arah barat, melintasi area Laut Cina Selatan.
Aktivitas siklon tersebut memicu terbentuknya daerah konfluensi atau area pertemuan massa udara. Zona ini terbentuk di sekitar Laut Cina Selatan, Laut Sulu, dan wilayah Filipina.
Efek dari fenomena tersebut, yakni terjadinya peningkatan kecepatan angin secara signifikan. Kecepatan angin tercatat dapat melampaui 25 knot di sejumlah wilayah perairan.
Selain siklon tropis, BMKG juga memantau adanya bibit siklon tropis 90W. Bibit siklon ini terpantau berada di kawasan Samudra Pasifik, sebelah utara Papua.
Sistem bibit siklon ini juga turut andil dalam memicu pembentukan daerah konvergensi dan konfluensi.
Zona pertemuan angin ini memanjang dari pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, serta di wilayah lain.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Hari Ini 4 November 2025: Awal Musim Hujan dan Potensi Hujan
Daerah pertemuan angin lainnya juga terbentuk di Kalimantan Timur, Papua Barat, Papua, dan Papua Pegunungan. Kondisi ini secara langsung berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan.
BMKG juga mendeteksi adanya sirkulasi siklonik lain di Samudra Hindia, tepatnya di sebelah barat Bengkulu hingga Lampung. Sirkulasi ini menambah kompleksitas pola cuaca yang ada.
Beberapa daerah konvergensi tambahan juga terbentuk di Aceh, Banten bagian barat, dan Jawa Barat. Termasuk juga di Jawa Tengah, Jawa Timur bagian utara, dan Kalimantan Tengah bagian selatan.
Kondisi serupa terjadi di Selat Sunda, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Semua faktor atmosfer ini secara kolektif meningkatkan potensi curah hujan di Indonesia.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Nasional
Berdasarkan analisis kondisi atmosfer tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem.
Beberapa provinsi diminta untuk lebih waspada terhadap hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
Wilayah yang mendapat status siaga mencakup Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Kewaspadaan serupa juga ditujukan untuk wilayah Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Hujan lebat di wilayah-wilayah tersebut berpotensi disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang. Peringatan waspada juga berlaku untuk wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Peringatan akan hujan intensitas sedang hingga lebat juga ditujukan untuk banyak wilayah di luar Jawa. Ini mencakup provinsi Aceh, Sumatera bagian selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.
Potensi yang sama juga berlaku untuk hampir seluruh wilayah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Begitu pula dengan wilayah Maluku dan Papua secara umum.
Selain hujan lebat, BMKG juga memperingatkan adanya potensi gelombang laut tinggi. Ketinggian gelombang diperkirakan bisa mencapai antara 2,5 hingga 4 meter.
Perairan yang perlu diwaspadai meliputi Samudra Hindia di sebelah barat Sumatera dan Samudra Hindia di selatan Jawa. Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan Samudra Pasifik utara Maluku.
Potensi banjir pesisir, atau yang biasa dikenal sebagai rob, juga perlu diwaspadai. Banjir ini berisiko terjadi di kawasan pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Lampung.
Wilayah pesisir Banten, Jakarta, dan bagian selatan Jawa Barat turut masuk dalam daftar waspada rob. Sejumlah daerah di pesisir Jawa Timur seperti Surabaya Timur, Gresik, Lamongan, dan Tuban juga berpotensi terdampak.
Prediksi Cuaca di Pulau Sumatera
Secara umum di Pulau Sumatera, cuaca diperkirakan cukup bervariasi dari berawan hingga hujan petir. Kota Banda Aceh diperkirakan akan mengalami kondisi berawan tebal.
Hujan dengan intensitas ringan diprediksi akan turun di Kota Medan, Pekanbaru, Padang, dan Bengkulu. Hal yang sama juga diperkirakan terjadi di Tanjung Pinang.
Sementara itu, potensi hujan yang disertai petir perlu diwaspadai di Jambi, Palembang, dan Pangkalpinang. Wilayah Bandar Lampung juga diperkirakan akan mengalami hujan petir.
Khusus untuk wilayah Sumatera Selatan, sebanyak 15 kabupaten dan kota berpotensi diguyur hujan ringan. Daerah tersebut antara lain OKU Selatan, Palembang, Lahat, Musi Rawas, dan Musi Banyuasin.
Suhu udara di Sumatera Selatan secara umum berkisar antara 18 hingga 32 derajat Celcius. Tingkat kelembapan udaranya berada di rentang 57% hingga 99%.
Prediksi Cuaca di Pulau Jawa
Beralih ke Pulau Jawa, wilayah Jabodetabek diperkirakan akan memulai hari dengan cuaca berawan tebal. Namun, hujan ringan sudah berpotensi turun di seluruh wilayah Bogor dan Kabupaten Tangerang sejak pagi hari.
Memasuki waktu sore hingga sekitar pukul 19.00 WIB, hujan diperkirakan mulai merata di Jabodetabek. Hujan ringan kemungkinan akan mengguyur hampir seluruh Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok.
Pada saat yang bersamaan, hujan dengan intensitas yang lebih deras diperkirakan akan turun di Bogor. Suhu udara di Jakarta dan sekitarnya hari ini diprakirakan berkisar antara 24 hingga 31 derajat Celcius.
Tingkat kelembapan udara di kawasan metropolitan Jakarta berada di rentang 66% hingga 98%. Angin permukaan bertiup dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 2-19 kilometer per jam.
Untuk kota besar lainnya di Pulau Jawa, BMKG memprediksi Jakarta akan berawan tebal. Sementara itu, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diperkirakan akan mengalami hujan ringan.
Prediksi Cuaca Bali, Nusa Tenggara, dan Wilayah Lainnya
Untuk kawasan Bali dan Nusa Tenggara, hujan juga diperkirakan akan turun. Kota Mataram diprediksi mengalami hujan ringan, sedangkan Denpasar berpotensi hujan dengan intensitas sedang.
Kewaspadaan lebih perlu ditingkatkan di Kupang. Wilayah ini berpotensi mengalami hujan yang disertai petir.
Di Pulau Kalimantan, cuaca cenderung bervariasi antara berawan dan hujan. Pontianak diprediksi berawan tebal, sementara Samarinda dan Palangkaraya berpotensi hujan ringan.
Hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan turun di Tanjung Selor dan Banjarmasin. Di Pulau Sulawesi, cuaca mayoritas berawan tebal hingga hujan sedang.
Kota Gorontalo, Manado, Makassar, dan Kendari diprediksi akan berawan tebal. Hujan ringan diperkirakan turun di Palu, dan hujan sedang di Mamuju.
Untuk wilayah Indonesia Timur, yaitu Maluku dan Papua, cuaca juga didominasi hujan ringan. Ternate diprediksi berawan tebal, sementara Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayapura berpotensi hujan ringan.
Masyarakat di seluruh wilayah diimbau untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca. Informasi dapat diakses melalui kanal-kanal resmi BMKG untuk mengantisipasi dampak cuaca yang mungkin terjadi.