-
- Indonesia dan Inggris menandatangani LoI di Rio untuk memperkuat kerja sama perlindungan lingkungan dan pemberantasan kejahatan lingkungan lintas negara.
- Kolaborasi difokuskan pada edukasi publik, kemitraan publik-swasta, dan penguatan kapasitas lembaga lingkungan.
- Pertemuan Menteri Hanif dan Pangeran William menegaskan komitmen bersama menjaga bumi dan memperkuat diplomasi lingkungan global.
Suara.com - Komitmen Indonesia dalam menjaga bumi kini semakin menguat hingga ke Inggris. Langkah ini ditegaskan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) RI dan The Royal Foundation of The Prince and Princess of Wales di Rio de Janeiro, Brasil.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat kerja sama Indonesia dan Inggris di bidang perlindungan lingkungan, konservasi keanekaragaman hayati, serta pemberantasan kejahatan lingkungan lintas negara.
LoI ditandatangani langsung oleh Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, dan Amanda Berry CBE, CEO The Royal Foundation.
![Aktivis lingkungan melakukan aksi di Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (27/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2024/09/27/30092-aksi-krisis-iklim-demo-lingkungan.jpg)
Melalui kemitraan ini, kedua pihak berkomitmen meningkatkan kesadaran publik, memperkuat kolaborasi publik–swasta, serta mengembangkan kapasitas kelembagaan untuk melindungi ekosistem alami.
“Dukungan The Royal Foundation memperkuat kemampuan kami untuk melindungi keanekaragaman hayati luar biasa Indonesia dan menindak kejahatan lingkungan. Bersama, kita dapat membangun sistem pengelolaan yang lebih baik dan respons yang lebih efektif terhadap ancaman ekosistem,” ujar Hanif.
Ia menambahkan, kerja sama ini juga membuka peluang bagi dunia usaha dan lembaga keuangan untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan dan memperkuat penegakan hukum lingkungan di tingkat regional maupun internasional.
Amanda Berry, CEO The Royal Foundation, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi krisis lingkungan global.
“Kemitraan ini mencerminkan keyakinan kami bahwa perlindungan alam menuntut tindakan global yang bersatu. Indonesia adalah rumah bagi ekosistem penting dunia, dan melalui kerja sama antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta, kita dapat menjaga alam bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Sebelum penandatanganan LoI, Hanif bersama Hashim S. Djojohadikusumo, yang mewakili Presiden Prabowo Subianto, sempat melakukan audiensi pribadi dengan Pangeran William. Dalam pertemuan itu, Hanif menyampaikan salam dan penghargaan Presiden Prabowo atas dedikasi Kerajaan Inggris terhadap pelestarian alam dan kemanusiaan.
Baca Juga: Pengen Berkiprah di Pekerjaan Hijau? Ini Tiga Sektor Pekerjaan Hijau Paling Menjanjikan
“Kami menyambut baik visi dan semangat Yang Mulia Pangeran William. Bersama, kita ingin membangun dunia yang lebih adil, aman, dan berkelanjutan bagi manusia maupun alam,” ujar Hanif.
Pangeran William menyampaikan rasa hormat dan apresiasi atas komitmen kuat Indonesia dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Ia menilai, kehadiran delegasi Indonesia di Rio Summit 2025 menjadi bukti bahwa isu lingkungan kini menjadi prioritas global Indonesia.
“Langkah ini menunjukkan peran penting Indonesia dalam menggerakkan kerja sama internasional untuk melindungi keanekaragaman hayati dan memperkuat aksi dunia menghadapi krisis lingkungan,” ujarnya.
Deklarasi Rio 2025 menegaskan kembali bahwa perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab kolektif umat manusia. Kolaborasi Indonesia dan Inggris ini bukan sekadar dokumen, melainkan komitmen moral lintas bangsa untuk mewariskan bumi yang lebih lestari bagi generasi berikutnya.
Penulis: Muhamad Ryan Sabiti
