Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah

Sabtu, 08 November 2025 | 09:47 WIB
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
Baca 10 detik
  • Sebanyak 14 korban ledakan SMAN 72 Jakarta kini masih dirawat di RS
  • Bahkan, tujuh di antaranya meski menjalani operasi karena mengalami luka cukup parah
  • KPAI menyebut kebanyakan siswa yang menjadi korban ledakan mengalami gangguan pendengaran. 

Suara.com - Sebanyak 14 siswa yang korban bom rakitan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) masih menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan, 7 dari belasan korban itu meski menjalani tindakan operasi karena mengalami luka cukup parah. 

Kondisi itu  diungkapkan oleh Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah usai menjenguk belasan siswa korban ledakan SMAN 72 di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih.

Menurut Margaret, sejumlah korban sempat dibawa ke puskesmas, tetapi akhirnya dirujuk ke rumah sakit karena luka yang dialami cukup serius dan 7 anak memerlukan operasi.

“Ada yang baru masuk, karena awalnya ditangani di puskesmas, tetapi kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya dirujuk. Ada sebagian yang harus dioperasi ya. Tadi data terakhir ada sekitar 7 anak," ujarnya. 

Lebih lanjut, Margaret mengatakan siswa yang kondisinya sudah baik diperbolehkan untuk pulang.

Mayoritas korban merupakan anak di bawah usia 18 tahun. Luka yang dialami beragam, mulai dari cedera kaki, kerusakan kuku jari, hingga keluhan pada telinga dan kepalanya.

“Banyak yang mengeluh sakit pada telinga, ada juga jarinya yang harus diangkat kukunya,” tambah Margaret.

Data jumlah korban masih dinamis. Saat KPAI tiba di lokasi, tercatat 33 siswa masih ditangani di rumah sakit, sementara data awal dari kepolisian menyebut korban sempat mencapai 37 orang, meski belum final.

Temuan Senjata Mainan

Baca Juga: Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!

Dua benda mirip senjata api yang ditemukan di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang dipastikan adalah senjata mainan. Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus.

Dia mengaku sudah mengecek dua benda mirip senpi yang fotonya sempat beredar di media sosial setelah ledakan di masjid SMAN 72. 

"Ada gambar itu tapi ternyata senjata mainan. Senjata mainan, bukan senjata beneran. Setelah kami cek itu senjata mainan," ujarnya saat ditemui awak media di SMAN 72, Jumat.

Terduga Pelaku Pendiam dan Diduga Korban Bully

Fakta baru terungkap jika terduga pelaku kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta dilakukan seorang siswa. Siswa terduga pelaku peledakan itu dikenal pendiam.

Pernyataan itu disampaikan saksi mata bernama Maman.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI