- Wijiati hadir bersama kakak Marsinah, Marsini di Istana Negara.
- Wijiati yang tampak masih haru dan menangis mencium foto almarhum kakaknya tersebut.
- Marsini, mengingatkan tentang perjuangan Marsinah yang harus dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa.
Suara.com - Tangis adik Marsinah, Wijiati pecah. Ia tak kuasa menahan haru usai menjadi perwakilan keluarga menerima anugerah gelar pahlawan nasional untuk kakaknya.
Wijiati hadir bersama kakak Marsinah, Marsini di Istana Negara. Kedunya menjadi ahli waris yang menerima gelar pahlawan nasional untuk Marsinah yang diberikan Presiden Prabowo Subianto.
Usai acara pemberian gelar, Wijiati yang tampak masih haru dan menangis mencium foto almarhum kakaknya tersebut. Ia mencium wajah Marsinah beberapa kali.
Tak hanya sekali, Wijiati mencium foto Marsinah di Istana Negara. Ia kembali mencium wajah Marsinah berulang kali usai memberikam keterangan kepada media dan meninggalkan area Istana Negara.
Sementera itu, Marsini, mengingatkan tentang perjuangan Marsinah yang harus dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa. Ia juga memohon doa untuk almarhum adiknya tersebut.
"Saya mohon mulai sekarang, teman-teman tetaplah berjuang," kata Marsini.
Gelar Pahlawan Nasional
Presiden Prabowo Subianto pagi tadi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh di Istana Negara, Jakarta.
Pemberian gelar pahlawan nasional tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Jenderal Soedirman Lebih dari Sekadar Panglima, Ini Teladan yang Generasi Muda Harus Tahu!

Sebelum memberikan gelar, Prabowo memimpin prosesi mengheningkan cipta.
"Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia yang telah memberi segala-galanya agar kita bisa hidup merdeka dan kita bisa hidup dalam alam yang sejahtera," tutur Prabowo saat memimpin mengheningkan cipta di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Kepala Negara selanjutnya memberikan gelar pahlawan nasional kepada para ahli waris 10 tokoh.
Berikut 10 tokoh yang mendapat anugerah pahlawan nasional:
- Presiden ke-4 RI Abdurachman Wahid, tokoh dari Jawa Timur
- Presiden ke-2 RI Jenderal Besar TNI Soeharto tokoh Jawa Tengah
- Marsinah, tokoh Jawa Timur
- Mochtar Kusumaatmaja, tokoh Jawa Barat
- Hajjah Rahma El Yunusiyyah, tokoh Sumatera Barat
- Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, tokoh dari Jawa Tengah
- Sultan Muhammad Salahuddin, tokoh dari Nusa Tenggara Barat
- Syaikhona Muhammad Kholil, tokoh dari Jawa Timur
- Tuan Rondahaim Saragih, tokoh dari Sumatera Utara
- Zainal Abisin Syah, tokoh dari Maluku Utara.