Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri

Minggu, 16 November 2025 | 11:29 WIB
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Baca 10 detik
  • Pramono Anung kembali menegaskan komitmennya memperluas pengembangan sanitasi ramah lingkungan di Ibu Kota
  • Melalui Bank Jakarta Pramono meresmikan Instalasi Biodigester Komunal di Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur
  • Program ini juga menjadi bagian dari percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau Open Defecation Free (ODF), sebagaimana termuat dalam pilar pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kembali menegaskan komitmennya memperluas pengembangan sanitasi ramah lingkungan di Ibu Kota. Dorongan itu ia wujudkan melalui pembangunan fasilitas biodigester komunal yang memungkinkan warga mengolah limbah rumah tangga secara mandiri.

Untuk itu, melalui Bank Jakarta Pramono meresmikan Instalasi Biodigester Komunal di Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pramono menilai penguatan ekosistem sanitasi berkelanjutan merupakan fondasi penting menuju Jakarta yang lebih sehat. Ia mengaku ingin memperluas model pengolahan limbah yang aman, efisien, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Program ini juga menjadi bagian dari percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau Open Defecation Free (ODF), sebagaimana termuat dalam pilar pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Upaya tersebut disebut selaras dengan tujuan besar Pemprov membangun lingkungan pemukiman yang lebih bersih dan tertata.

Melalui pendanaan CSR, Bank Jakarta bersama PMI DKI membangun instalasi biodigester yang memproses limbah domestik secara anaerob hingga menghasilkan biogas.

Energi alternatif tersebut dapat dimanfaatkan warga untuk kebutuhan memasak maupun penerangan, sekaligus menjadi percontohan teknologi sanitasi ramah lingkungan di tingkat komunitas.

Pramono menyampaikan apresiasinya atas kehadiran biodigester komunal itu. Menurutnya, teknologi tersebut bukan hanya memberi dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga menghadirkan penghematan ekonomi bagi warga.

“Ekosistem seperti ini ingin saya kembangkan lebih besar. Secara ekonomi sangat membantu,” ujar Pramono kepada wartawan, dikutip Minggu (16/11/2025).

Baca Juga: Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh

Ia menambahkan, modernisasi teknologi sanitasi sejalan dengan upaya memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, pemanfaatan energi terbarukan dari limbah domestik menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan dapat dilakukan efektif di tingkat komunitas.

“Ini mendorong penghematan dan memberikan dampak ekonomi yang penting. Lebih dari itu, kesehatan masyarakat akan semakin baik,” katanya.

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, menyatakan pihaknya ingin mewujudkan lingkungan yang bersih dan layak huni.

“Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat fasilitas sanitasi yang memadai, sekaligus memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan dari limbah domestik,” ucapnya.

Program Biodigester Komunal itu sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan. Bank Jakarta menyebut inisiatif tersebut sebagai kontribusi nyata dalam mendorong keberlanjutan.

Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menyampaikan bahwa program itu menjadi bagian dari kontribusi sosial berkelanjutan perusahaan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI