Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!

Selasa, 18 November 2025 | 12:52 WIB
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!
Ilustrasi pembunuhan. [Ist]
Baca 10 detik
  • Peristiwa berdarah itu terjadi Senin, 17 November 2025.
  • Seorang pemuda berinisial RS (20) telah diamankan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
  • Korban MNF tewas setelah lehernya ditusuk sangkur. 

Suara.com - Kasus pembunuhan di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur ternyata dilatarbelakangi motif cemburu.

Temuan terbaru polisi juga mempertegas bagaimana rangkaian kejadian sebelum dua remaja bersimbah darah dan seorang di antaranya itu tewas di lokasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan peristiwa berdarah itu terjadi Senin, 17 November 2025, sekitar pukul 17.40 WIB di kawasan Jl. Raya Condet, Gang H. M. Izzi, Kramatjati.

Seorang pemuda berinisial RS (20) telah diamankan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, sebagai terduga pelaku pembunuhan berencana, pembunuhan, serta penganiayaan berat sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 351 Ayat (3) KUHP.

Sedangkan dua remaja menjadi korban dalam peristiwa ini adalah MNF (19) dan MH (19).

MNF tewas setelah lehernya ditusuk sangkur. Sementara rekannya, MH, mengalami luka serius akibat tiga tusukan di punggung kanan dan kiri.

"Peristiwa bermula dari adanya persoalan pribadi antara korban MH dengan pelaku RS, yang dipicu oleh rasa cemburu terkait hubungan pertemanan antara teman perempuan mereka," kata Budi saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).

MH dan MNF awalnya sempat mendatangi kos pelaku untuk menyelesaikan masalah. Namun pelaku tidak ditemui di kamar kontrakannya.

Dalam perjalanan pulang, keduanya justru berpapasan dengan pelaku RS di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat

Cekcok pun tak terhindarkan. Di titik inilah pelaku mengeluarkan sangkur yang ternyata telah ia siapkan sebelumnya, lalu menyerang kedua korban secara beruntun.

Teriakan Bongkar Aksi Brutal

Keterangan saksi, kata Budi, memperkuat rekonstruksi kejadian. Di mana salah satu saksi berinisial MFR sempat mendengar teriakan meminta tolong dari arah jalan. Saat keluar rumah, ia mendapati dua pemuda sudah terkapar bersimbah darah.

Teriakan itu membuat warga lain, termasuk saksi NDL dan CS, ikut keluar rumah. Mereka melihat pelaku RS masih berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung berupaya mengamankannya beserta sangkur yang digunakan.

"Pelaku kini telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut," jelas Budi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI