- Presiden Prabowo mengakui pembalakan dan penambangan liar menyebabkan kebocoran besar sumber daya Indonesia.
- Pengakuan ini disampaikan saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin sore (15/12/2025).
- Prabowo meminta TNI dan Polri menindak tegas aparat terlibat beking penyelundupan dan aktivitas ilegal.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyadari masih banyaknya pembalakan liar maupun penambangan liar. Hal itu juga yang menyebabkan terjadinya kebocoran sumber daya.
Pengakuan itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, usai mendengarkan laporan dari sejumlah menteri serta Panglima TNI dan Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025) sore.
Prabowo menekankan sejumlah hal. Ia mengatakan ada pelajaran yang memang dapat disimak, di mana semua elemen bangsa perlu benar-benar mengelola sumber daya yang dimiliki.
Ia mengatakan sudah menghitung dan sudah mempelajari angka-angka, hasilnya diketahui bahwa banyak sekali sumber daya Indonesua yang bocor. Tetapi kekinian pemerintah tengah mengupayakan menutup kebocoran sedikit demi sedikit.
"Sebagai contoh, terlalu banyak kegiatan pembalakkan hutan liar illegal logging, juga illegal minning tambang ilegal terlalu banyak, terlalu banyak penyelundupan. Kita sudah kerahkan TNI/Polri, kerahkan kekuatan, masih saja pihak-pihak yang terus tidak mau menghormati hukum di Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan praktik-praktik ilegal tersebut yang perlu diwaspadai. Termasuk menyoal penyelundupan yang telah mengakibatkan kerugaian besar bagi perekomian Indonesia.
Bahkan Prabowo mengungkapkan langsung praktik-praktik culas tersebut ternyata juga melibatkan para pejabat hingga prajurit dari TNI dan Polri.
"Penyelundupan, contoh dari Bangka, penyelundupan timah yang sudah berjalan cukup lama, saya juga dapat laporan dari penegak hukum, dari TNI sendiri melaporkan ada pejabat-pejabat, ada petugas TNI yang terlibat, dapat laporan juga petugas Polri terlibat, dan beberapa instansi," kata Prabowo.
Ia lantas meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak anak buah yang mebjadi beking kegiatan penyelundupan maupun aktivitas ilegal lainnya.
Baca Juga: Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
"lni benar-benar saya harap Panglima TNI dan Kapolri benar-benar menindak aparat-aparatnya yang melindungi kegiatan penyelundupan ini. dan juga kegiatan-kegiataan ilegal, pelanggaran hukum, ini harus kita hadapi dengan serius. Kita tidak boleh takut mengakui kelemahan-kelemahan kita, tetapi kita harus terus bertekad untuk menyelesaikan masalah ini," kata Prabowo.