6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 22 Desember 2025 | 09:05 WIB
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
Kecelakaan bis pariwisata di exit tol Krapyak Semarang pada Senin 22 Desember 20205 dini hari [Antara]
Baca 10 detik
  • Bus PO Cahaya Trans dari Jakarta menuju Yogyakarta mengalami kecelakaan tunggal pada Senin dini hari di exit tol Krapyak Semarang.
  • Insiden tersebut mengakibatkan 15 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka saat operasi evakuasi yang sulit.
  • Penyebab sementara diduga karena sopir kehilangan kendali akibat melaju kencang di area persimpangan susun.

Suara.com - Kecelakaan tragis menimpa sebuah bus pariwisata di ruas simpang susun exit tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin (22/12/2025) dini hari.

Kecelakaan tunggal ini menjadi duka mendalam di tengah pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Berikut adalah deretan fakta krusial terkait musibah yang menelan belasan korban jiwa tersebut:

1. Waktu dan Lokasi Kejadian

Kecelakaan terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Lokasi spesifik insiden berada di simpang susun exit tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Barat.

2. Identitas Bus dan Rute Perjalanan

Kendaraan yang terlibat adalah bus milik PO Cahaya Trans dengan nomor polisi B 7201 IV. Bus tersebut sedang menempuh perjalanan jauh mengangkut pemudik dari arah Jatiasih, Jakarta, dengan tujuan akhir Yogyakarta.

3. Data Korban: 15 Meninggal Dunia

Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, bus tersebut membawa total 34 penumpang. Dampak dari kecelakaan ini sangat fatal:

Baca Juga: Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta

Korban Tewas: 15 orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban Luka: 19 orang mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang beragam.

4. Kronologi dan Dugaan Penyebab

Bus dilaporkan melaju dengan kecepatan tinggi saat memasuki area simpang susun. Sopir diduga kehilangan kendali atas kendaraannya sehingga bus menghantam pembatas jalan dengan keras sebelum akhirnya terguling di badan jalan. Namun, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab teknis lainnya.

5. Proses Evakuasi yang Menantang

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polri, Jasa Marga, hingga PMI harus bekerja ekstra keras karena kondisi di lapangan sangat sulit:

Korban Terjepit: Sejumlah penumpang ditemukan dalam posisi terjepit kerangka bus.

Risiko Pecahan Kaca: Akses masuk ke dalam bus dipenuhi serpihan kaca tajam, sehingga tim harus sangat berhati-hati dalam melakukan penanganan.

Durasi: Operasi penyelamatan baru benar-benar rampung pada pukul 04.00 WIB.

6. Penanganan Medis di RS Terdekat

Seluruh korban yang berhasil dikeluarkan dari bus segera dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan utama di Semarang guna mendapatkan perawatan intensif, antara lain:

RSUP dr. Kariadi

RS Columbia Asia

RSUD dr. Adhyatma MPH (RS Tugu Semarang)

Pihak Basarnas mengimbau dengan sangat agar para pengguna jalan, terutama di musim liburan Nataru, untuk lebih waspada. Kelelahan menjadi faktor risiko tinggi dalam kecelakaan dini hari.

Pengemudi diminta untuk segera beristirahat di rest area jika merasa lelah dan selalu menjaga jarak aman antar-kendaraan guna menghindari insiden serupa.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI