"Kami akan menjadikan kompetisi di Australia sebagai ajang pembuktian bahwa mahasiswa ITS mampu bersaing dengan tim-tim dari beberapa perguruan tinggi di dunia seperti Tokai University, Michigan University, Stamford University, MIT, Cambridge University," katanya.
Secara terpisah, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, Bambang Pramujati, menambahkan kompetisi di Australia itu akan banyak bermanfaat bagi mahasiswa, baik secara teknis maupun soft skill seperti kerja sama tim, perencanaan, membagi waktu, pendelegasian tugas, dan sebagainya.
"Untuk tujuan komersial mungkin masih jauh, karena di negara-negara maju juga masih tergolong mahal. Yang penting, ITS sudah menguasai teknologi mobil surya dan mobil listrik, sehingga pada saatnya mobil semacam itu tren dunia, maka bangsa kita tidak akan ketinggalan," katanya. (Antara)