Ini Alasan Nissan GT-R Responsif dan Efisien Soal Waktu dan Torsi

Sabtu, 04 April 2020 | 19:45 WIB
Ini Alasan Nissan GT-R Responsif dan Efisien Soal Waktu dan Torsi
Nissan GT-R R35 NISMO, versi tuning dari Nissan GT-R R35 dari in-house tuning Nissan. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Suara.com - Jelang akhir pekan ini, Sabtu (4/4/2020) sebuah kabar duka melayang dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Yaitu berpulangnya Wakil Jaksa Agung Arminsyah dalam sebuah kecelakaan di tol Jagorawi menggunakan Nissan GT-R R35.

Termasuk dalam kategori supercar, nama Nissan GT-R sangatlah kondang. Utamanya Nissan GT-R R35 NISMO yang diracik oleh divisi tuning pabrikan Nissan, yaitu Nissan Motorsport International Limited (NISMO).

Sejarah Nissan GT-R sendiri bergulir mulai 1969 - 1974, dengan kelahiran generasi pertama  Nissan Skyline GT-R. Berikutnya, generasi kedua atau penerusnya muncul dalam bentuk mobil konsep di ajang Tokyo Motor Show 2001 dan diproduksi pada 2007 untuk model 2009. Saat itu, namanya kembali menjulang sebagai sebuah produk ikonik.

Nissan Skyline dengan ProPilot Assist [YouTube: Nissan].
Nissan Skyline dengan ProPilot Assist. Sebagai ilustrasi [YouTube: Nissan].

Adapun urut-urutan produknya di milenium kedua adalah Nissan GT-R SpecV yang dimunculkan dalam Tokyo Auto Salon 2009, lantas Nissan GT-R Black Edition yang tampil dengan aksesori keren velg RAY diameter 20 inci. Selanjutnya ada Nissan Track Edition GT-R limited edition (2014), kemudian Nissan GT-R NISMO (2015), GT-R NISMO N-Attack, Nissan GT-R50 sebagai edisi menyambut ulang tahun setengah abad Nissan GT-R (2019) serta Nissan GT-R 50 Anniversary Edition.

Selain penampilan menawan, sebagai supercar tentu saja tenaga yang powerful menjadi andalan dari Nissan GT-R. Dikutip dari Testing Autos, rahasia mesin Nissan GT-R bisa sedemikian responsif adalah penggunaan platform Nissan Premium Midship, dengan transaxle ditempatkan di belakang, dipadu mesin V6 twin-turbo yang ringan dan ditempatkan di bagian depan.

Dengan prinsip kerja All-Wheel Drive (AWD), platform menciptakan kinerja mesin yang sangat seimbang dengan daya cengkeraman mumpuni pada keempat roda, sehingga memungkinkan akselerasi, kecepatan, dan kontrol dalam waktu singkat. Buktinya, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 - 100 km per jam dalam waktu kurang dari tiga detik.

Soal daya cengkeram ini sendiri, para pakar Nissan telah mempertimbangkan dengan seksama saat merancang Nissan GT-R. Tenaga dari mesin yang diposisikan di depan didistribusikan berkesinambungan ke empat roda. Roda belakang selalu bertenaga, menerima torsi mesin sebesar 50 - 100 persen, tergantung pada kondisi saat dikemudikan. Saat dibutuhkan, torsi sebesar 50 persen bisa dikirim ke roda depan.

Dan lebih serunya lagi, saat dikemudikan pada gigi satu, gigi kedua sudah melakukan pre-shifted dan segera setelah mobil mencapai kecepatan yang sesuai untuk gigi kedua, kopling melepaskan gigi pertama, hampir bersamaan kopling gigi kedua. Begitu seterusnya.

Dengan teknik demikian, kondisi kehilangan waktu dan torsi antara perpindahan gigi bisa diminimalkan. Disebutkan oleh Testing Autos bahwa Nissan menyatakan hanya perlu 0,15 detik untuk mengubah persneling ketika dalam mode "R".

Baca Juga: Bilik Disinfektan di Bandara Juanda Surabaya Akhirnya Dinonaktifkan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI