Tiba-tiba pemotor tersebut menyodorkan KTP-nya untuk dipegang oleh pemobil sebagai bentuk tanggung jawab karena telah menabrak mobilnya.
"Mbak saya gak ada uang. Tapi saya tanggungjawab kerusakan mobilnya. Mbak pegang KTP saya dulu ya. Nanti perbaikannya berapa mbak WA saya aja. Nanti saya bayar sekalian ambil KTP". ujar pemotor.
Pemobil pun diam saja, tidak bereaksi apapun. Pemotor pun langsung melanjutkan aktivitasnya lagi setelah menyerahkan KTP ke pemobil.
Selang 3 hari kemudian, pemobil pun iseng memberi kabar pemotor kalau mobilnya sudah "diservis". Kenyataannya mobilnya belum diservis, mungkin hanya untuk basa-basi saja.
"Mas, ini biayanya habis 300 ribu." tulis pemobil dalam chat WA.
"Baik mbak. Tapi maaf saya hanya bisa kasih setengahnya. Mohon maaf banget... istri saya mau melahirkan. Kata bidan sudah dekat hpl. Saya hanya ada uang 500 ribu." balas si pemotor.
"OK mas. Kamu ke rumah saya ya. Bawa istri kamu juga." ujar pemobil tersebut.
Singkat cerita, pemotor pun langsung menuju ke tempat pemobil yang ia tabrak.
Pemobil pun melihat kalau istrinya memang benar-benar hamil dan di sana ia mengobrol dengan pemotor.
Baca Juga: Rem Blong, 3 Truk dan 1 Mobil Tabrakan Beruntun di Gamping Sleman
Ternyata pemotor tersebut merupakan pasangan muda yang baru menikah 1 tahun yang lalu, dan istrinya hamil tua.
Pemotor tersebut berprofesi sebagai pengantar paket. Ia pun berpikir waktu kejadian tabrakan, pemotor terburu-buru karena benar-benar ingin mengantarkan paket sebagai bentuk tanggung jawab kepada perusahaan.
Lalu pemotor tersebut pun mengulungkan uang sebesar Rp 150 ribu yang ia janjikan.
Nah keajaiban pun menghampiri pemotor tersebut. Tiba-tiba ia kaget saat pemobil mengembalikan KTP miliknya.
Pemobil menyerahkan amplop berisi KTP dan uang yang tidak diketahui jumlahnya kepada pemotor.
Pemotor kaget karena amplopnya tebal sekali.