Demi Kesuksesan PPKM Darurat, Makhluk Seram Ini Diterjunkan Bantu Aparat

Jum'at, 09 Juli 2021 | 11:38 WIB
Demi Kesuksesan PPKM Darurat, Makhluk Seram Ini Diterjunkan Bantu Aparat
Ilustrasi penyekatan selama PPKM Darurat [Suara.com/Bob Bimantara Leander]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberlakuan PPKM Darurat membuat aktivitas pengguna jalan baik pemotor maupun pemobil dibatasi.

Beberapa aparat pun berjaga di setiap titik untuk mencegah pemotor dan pemobil yang hendak bepergian ke luar daerah. Mereka bekerja siang-malam dan berusaha keras demi kesuksesan PPKM Darurat ini.

Berbagai cara unik dilakukan aparat untuk mencegah para pemotor dan pemobil agar tidak keluar dari daerahnya. Salah satunya adalah apa yang dilakukan aparat di daerah Tulungagung, Jawa Timur.

Dilansir dari Ntmcpolri.info, aparat dibantu oleh beberapa "makhluk seram" seperti pocong dan orang yang berdandan seperti sedang sakit.

Mereka berjaga di pos penyekatan untuk membuat para pemotor dan pemobil sadar akan bahaya virus covid-19 jika nekat bepergian ke luar daerah.

Satlantas Polres Tulungagung akan memberlakukan satu arah (one way) di sejumlah ruas jalan protokol selama PPKM Darurat yang berakhir pada 20 Juli 2021.

Pos penyekatan dijaga oleh pocong dan boneka orang sakit untuk mencegah pengguna jalan saat PPKM (NTMCpolri)
Pos penyekatan dijaga oleh pocong dan boneka orang sakit untuk mencegah pengguna jalan saat PPKM (NTMCpolri)

"Kami ingatkan agar semua peduli dengan protokol kesehatan. Karena angkanya semakin meningkat," kata Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan.

"Harapannya masyarakat jadi malas karena jalannya jadi jauh, sehingga mereka tinggal di rumah," ujarnya kemudian.

Mulai Kamis (8/7/2021) kemarin, Polres Tulungagung memberlakukan one way 24 jam selama PPKM Darurat setelah diujicobakan pada hari sebelumnya. Selain itu, Jalan Diponegoro juga akan ditutup dari pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Baca Juga: Bangkalan-Sidoarjo Zona Merah, Surabaya Tutup Waru Tapi Suramadu Tidak, Respons Warga Beda

"Selama ini kami tutup semua akses ke alun-alun, sehingga tidak ada aktivitas di alun-alun. Sekarang kami tambah Jalan Diponegoro," terang Bayu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI