Sebagai contoh adalah celah di antara kap mesin dan bodi atau bagian bodi atas, seperti panel besi di dalam kabin, mur-mur di sekitar kursi, ataupun railing jok. Bahkan sekrup yang kurang kencang bisa menjadi penanda karpet interior pernah dilepas untuk dikeringkan, karena terendam air.
2. Air tergenang
Kedua adalah periksa tanda air yang menggenangi. Hal ini kerap ditemukan di bagain lampu-lampu mobil. Jika kendaraan itu pernah melintasi banjir cukup tinggi, lampu depan maupun belakang biasanya terisi air.
Ada juga bagian yang jarang atau susah dibersihkan sebaiknya diperiksa, di antaranya tempat ban cadangan, lantai bagasi, dan bagian belakang dasbor. Jika mobil pernah kebanjiran, bagian-bagian tersebut biasanya meninggalkan bekas kotoran dari banjir.
Selain itu, kondisi jok juga bisa menjadi penanda apakah mobil memang "bebas banjir". Pasalnya warna jok memudar atau memiliki bekas menunjukkan seberapa tinggi genangan air yang masuk ke dalam kabin.
3. Ada bau lembap
Selanjutnya adalah memeriksa akan bau lembap atau menyengat. Mobil terkena banjir, terutama yang sudah tergenang air cukup lama, sering menimbulkan bau lembap atau menyengat di bagian kabinnya.
Hal ini disebabkan oleh air kotor yang terserap oleh karpet mobil atau bahkan jok mobil. Perlu juga diwaspadai jika sebuah mobil tercium semerbak akibat penggunaan pengharum ruangan. Bisa jadi parfum tersebut digunakan untuk menutupi bau bekas banjir.
4. Lubang pembuangan air
Baca Juga: Ban Pecah, Mobil Boks Terguling di Tangsel, Pengemudi dan Penumpang Luka-Luka
Keempat adalah mengecek lubang pembuangan air. Mobil pada umumnya memiliki drain plug di bagian lantai atau pintu, untuk membuang air yang tergenang.