Video Viral, Lelaki Bertahan di Tengah Banjir Bandang Jember Andalkan Seatbelt Mobil

Selasa, 11 Januari 2022 | 18:55 WIB
Video Viral, Lelaki Bertahan di Tengah Banjir Bandang Jember Andalkan Seatbelt Mobil
Viral video banjir di Jember [Tangkapan layar Instagram]

Istri Oky, Nur Laila Wahyuningtyas menyatakan khawatir saat suaminya menelpon mengabarkan kalau terjebak di dalam mobil yang hanyut terbawa arus banjir bandang.

Setelah beberapa menit berkomunikasi, tiba-tiba telepon suaminya terputus, sehingga membuatnya panik dan bergegas menuju ke tempat suaminya terjebak banjir bandang dalam kondisi masih hujan deras.

Perempuan yang biasa dipanggil Ella itu berusaha masuk ke Perumahan Bumi Mangli Permai, meskipun sejumlah warga melarangnya karena ketinggian air mencapai 130 cm, sehingga membahayakan keselamatannya.

Ia berusaha mencari jalan yang tidak tergenang banjir, sehingga nekat naik ke pagar yang agak tinggi dan melompati selokan menuju ke perumahan dengan bantuan beberapa warga yang menolongnya melewati pagar tersebut.

"Saya panik karena tidak ada kabar lagi dari suami. Banjir di perumahan perlahan-lahan mulai berkurang dan nekat mencari suami saya dan akhirnya ketemu," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Jember, banjir merendam sebanyak 543 rumah dengan 1.882 jiwa, mengakibatkan satu rumah rusak sedang, dan empat fasilitas umum rusak terdampak banjir bandang, serta tiga korban meninggal dunia karena hanyut di sungai (pasangan suami istri) dan satu orang mengalami kedinginan (hipotermia).

Banjir bandang menerjang tiga kecamatan yakni Kecamatan Kaliwates, Rambipuji, dan Panti, namun rumah warga yang terendam banjir bandang hanya di Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji, sedangkan di Kecamatan Panti tercatat tiga korban meninggal dunia.

Kondisi sungai Rambigundam Jember [Foto: Tangkapan layar Instagram]
Kondisi Sungai Rambigundam Jember [Foto: Tangkapan layar Instagram]

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan penyebab banjir bandang yang menerjang perumahan di kawasan Kelurahan Mangli karena timbunan sampah dan adanya pendangkalan sungai. Juga sedimen atau endapan sungai yang tinggi, sehingga tidak mampu menampung debit air yang banyak hingga meluap ke permukiman.

Ia mengimbau kepada seluruh warga Jember untuk senantiasa menjaga kebersihan di musim hujan, terutama memastikan saluran air tidak tersumbat dan tidak membuang sampah ke sungai yang dapat berdampak menjadi sebuah bencana.

Baca Juga: Lahirkan Sampanye Nuansa Otomotif, Bugatti Gunakan Serat Karbon untuk Botolnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI