Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif, Kemenperin Kerja Sama dengan JICA

Senin, 30 Mei 2022 | 06:54 WIB
Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif, Kemenperin Kerja Sama dengan JICA
Ilustrasi pabrik perakitan mobil, sebagai bagian dari industri otomotif (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sasaran partisipan proyek ini adalah industri yang tengah melakukan atau berminat mengembangkan teknologi, berinovasi dalam proses desain, dan kegiatan R&D&D lainnya," jelas Yamada-san.

Proyek ketiga: pengembangan strategi ekspor yang dilaksanakan dalam bentuk penelitian-penelitian terkait struktur pasar, standar keamanan, keberterimaan produk, kapasitas produksi, regulasi, sistem pajak, dan praktik bisnis industri otomotif di Indonesia.

Dari situ, akan dibuat suatu rumusan strategi ekspor terbaik yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan industri otomotif nasional.

"Tim JICA juga menyampaikan output yang ditargetkan, detail timeline per working group, serta stakeholder-stakeholder yang diharapkan berpartisipasi untuk menyukseskan program kerja sama antara Kementerian Perindustrian dan JICA ini," ungkap Yamada-san.

Kegiatan JCC Meeting juga dihadiri perwakilan Duta Besar Jepang di Indonesia, perwakilan Nomura Research Institute (NRI), perwakilan kementerian dan lembaga, sekolah vokasi, dan asosiasi-asosiasi kendaraan bermotor Indonesia.

Senior advisor Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) Rachmat Basuki menyampaikan bahwa program kerja sama Kemenperin-JICA sangat berguna untuk industri. Menurutnya, matching hub sangat penting dan pihaknya setuju akan pelaksanaan program tersebut.

"Selain itu, local supplier juga merupakan kunci daya saing, sehingga kami perlu mendorong anggota asosiasi untuk meningkatkan ekspor," tukas Rachmat Basuki.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara. Menurutnya, Indonesia perlu meningkatkan ekspor otomotif sesuai yang ditargetkan tercapai pada 2035.

Baca Juga: Mayoritas Pemasok Utama Industri Otomotif Indonesia Optimistis Akan Masa Depan

Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas juga memberikan respons positif terhadap kerja sama Kemenperin-JICA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI