Disebutkannya bahwa masyarakat di San Antonio bergantung pada migran karena kekurangan pekerja.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden di hari yang sama menyatakan bahwa kejadian truk trailer maut Texas adalah "mengerikan dan memilukan".
"Mengeksploitasi orang-orang yang rentan demi keuntungan adalah hal yang tercela," tegas Joe Biden.
Menurut para pejabat anonim, para korban ditemukan dalam kondisi tubuh yang dilumuri zat beraroma tajam. Modus ini biasa dipakai para penyelundup untuk menutupi bau manusia, dan agar terhindar dari endusan anjing pelacak.
Sedikitnya ada 27 warga Meksiko, tiga Guatemala, dan empat Honduras menjadi korban tewas dalam insiden, demikian disebutkan para pejabat dari ketiga negara.
Sementara itu, belum ada informasi tentang kewarganegaraan para korban yang lain.
Belasan orang yang selamat, empat di antaranya anak-anak, dilarikan ke rumah-rumah sakit terdekat karena sengatan panas dan kelelahan.
Para migran yang selamat kemungkinan akan dibebaskan ke Amerika Serikat untuk mendapatkan suaka atau bantuan kemanusiaan lainnya, kata para pejabat.
Sebelumnya, para penyintas dari kasus-kasus penyelundupan manusia itu akan ditahan untuk dijadikan saksi.
Baca Juga: Wisma BCA Foresta Dilengkapi SPKLU, Hadirkan Nilai Tambah Bagi Pengguna Mobil Listrik
Dua warga Meksiko menjadi tersangka dalam kasus kematian truk trailer maut itu.