Di Tengah Krisis Bahan Bakar yang Melanda Eropa, Inggris Ngotot Terapkan Larangan Impor Minyak dari Rusia

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 23 Juli 2022 | 15:00 WIB
Di Tengah Krisis Bahan Bakar yang Melanda Eropa, Inggris Ngotot Terapkan Larangan Impor Minyak dari Rusia
Ilustrasi SPBU.[Unsplash/Sophie Jonas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah lonjakan harga bensin dan solar yang melanda sejumlah negara di Eropa, Inggris tetap mantap menambahkan minyak dan batu bara ke dalam daftar impor Rusia yang dilarang, menurut pemberitahuan kepada eksportir yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan Luar Negeri Inggris.

"Amandemen ini melarang impor minyak dan produk minyak, produk batu bara dan batu bara dan emas serta akuisisi, pasokan dan pengiriman, baik secara langsung maupun tidak langsung dari barang-barang tersebut. Ini juga melarang penyediaan bantuan teknis, layanan keuangan dan dana dan layanan perantara yang berkaitan dengan barang-barang ini," bunyi pemberitahuan itu, seperti dilansir dari RT.

Larangan impor batu bara dari Rusia akan mulai berlaku pada 10 Agustus, bertepatan dengan tanggal mulai larangan impor batu bara Rusia oleh UE. Larangan impor minyak akan mulai berlaku pada 31 Desember mendatang. Selain itu, larangan impor emas Rusia yang diumumkan sebelumnya ke Inggris mulai berlaku pada Kamis, 21 Juli, kata pemberitahuan itu.

Pada tahun 2021, Inggris mengimpor produk batu bara dan batu bara Rusia senilai $267 juta, minyak mentah senilai $1,4 miliar, produk minyak senilai $3 miliar, dan emas senilai $15 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh harian bisnis Rusia RBC.

Embargo penuh pada barang-barang Rusia ini akan mempengaruhi 80% dari semua impor Inggris dari Rusia, yang berjumlah $ 24,9 miliar tahun lalu. Namun, London belum menerbitkan daftar lengkap kode untuk produk Rusia yang akan dilarang memasuki negara itu.

Pada bulan April, pemerintah Inggris melarang impor perak dan kaviar dari Rusia, serta besi dan baja. Kemudian London memperpanjang sanksi terhadap impor dan ekspor Rusia pada akhir Juni, melarang pasokan bahan bakar jet, barang dan teknologi yang terkait dengan minyak dan pemrosesannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI