Menurut Studi Dampak Sosial Ekonomi Gojek (2023) yang diadakan Lembaga Demografi FEB UI, berbagai program kesejahteraan yang disediakan di dalam ekosistem Gojek membuat 90 persen mitra Gojek yakin mampu menghidupi keluarga dengan layak setelah bermitra dengan Gojek.
Bahkan, lebih dari 80 persen mitra Gojek yakin kemitraan dengan Gojek akan membantu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
“Di tahun keempat ini, Beasiswa Gojek terus mendapatkan respons yang positif dari para mitra driver sehingga memotivasi kami untuk terus memperluas manfaat program ini ke depannya dan menciptakan kesejahteraan berkelanjutan di dalam ekosistem kami,” tandas Catherine Hindra Sutjahyo.
Sedangkan testimoni dari penerima Beasiswa Gojek, salah satunya adalah Dzikru Rahman, putra mitra driver Gojek di Jakarta.
Ia memiliki tekad besar masuk perguruan tinggi jurusan Teknik Mesin sesuai minat besarnya di bidang otomotif. Ia berhasil lolos sebagai penerima beasiswa Gojek pada 2020 setelah melewati proses seleksi dan wawancara ketat. Setelah menjalani perkuliahan selama kurang lebih tiga tahun, ia berhasil lulus dengan predikat cum laude dari Politeknik Negeri Jakarta jurusan Teknis Mesin dengan IPK 3,51.
“Saya sangat bersyukur atas kehadiran program Beasiswa Gojek yang memberikan saya kesempatan untuk berkuliah secara gratis hingga lulus di jurusan yang saya impikan. Tidak lupa, dukungan serta doa dari kedua orangtua sayalah yang sukses mengantarkan saya hingga ke titik ini. Setelah ini, saya berharap segera bisa bekerja dan membalas segala pengorbanan kedua orang tua saya," ungkap Dzikru Rahman.
Semoga kelak makin banyak penerima beasiswa Gojek yang mampu berprestasi seperti Dzikru Rahman. Pekerjaan orangtua mampu mengantarnya meraih mimpi dan kehidupan semakin baik.