Intip Toyota Fortuner Produksi Indonesia yang Ikut Terseret Skandal Kecurangan Mesin Diesel

Jum'at, 02 Februari 2024 | 17:40 WIB
Intip Toyota Fortuner Produksi Indonesia yang Ikut Terseret Skandal Kecurangan Mesin Diesel
New Toyota Fortuner resmi meluncur (15/10/2020) [PT Toyota Astra Motor].

Suara.com - Toyota Motor Corp (TMC) telah melakukan penghentian produksi sementara setelah mengakui melakukan kecurangan sertifikasi pada beberapa model yang menggunakan mesin diesel.

Adapun Toyota telah menugaskan Toyota Industries Corporation (TICO) untuk mengembangkan mesin diesel untuk mobil.

Kecurangan sertifikasi yang dilakukan nyatanya turut menyeret Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai produsen mobil yang berada di Indonesia. 

Dalam rilis Toyota Global, mobil produksi TMMIN yang terkena dampak adalah Toyota Fortuner dengan mesin 1GD yang mulai dijual Mei 2020.

Deretan mobil Toyota Fortuner siap untuk diekspor ke Timur Tengah melalui pelabuhan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (7/6/2022) [ANTARA/ Ganet Dirgantoro].
Deretan mobil Toyota Fortuner siap untuk diekspor ke Timur Tengah melalui pelabuhan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (7/6/2022) [ANTARA/ Ganet Dirgantoro].

Berdasarkan data yang dipaparkan TMC, Toyota Fortuner terdampak juga diproduksi oleh Toyota Motor Thailand Co., Ltd. dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India) 

Ketiga pabrik Toyota yang berada di kawasan Asia tersebut turut meyuplai ekspor Toyota Fortuner untuk pasar Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Sebelumnya Bob Azam selaku Wakil Presiden PT TMMIN menekankan bila model yang dipasarkan di Indonesia tidaklah terdampak.

"Sehubungan dengan informasi mengenai kekurangtepatan prosedur sertifikasi 3 mesin model Toyota oleh Toyota Industries Corporation yang diumumkan pada tanggal 29 Januari 2024, kami menyampaikan bahwa isu ini tidak berdampak pada model-model kendaraan Toyota di Indonesia," ungkap Bob Azam.

Bob menambahkan, isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horse power, torsi, maupun kinerja mesin lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Jepang Pertimbangkan Cabut Sertifikat Toyota untuk Lakukan Produksi Massal

"Isu ini juga tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan," jelasnya.

"Kami ingin mengkonfirmasi bahwa kami yakin bahwa kendaraan-kendaraan kami tidak terdampak dengan isu ini," sambung Bob.

Sebelumnya dilaporkan TMC, bahwa selama pengujian sertifikasi Toyota telah melakukan kecurangan terhadap kinerja output dari horse power mesin yang diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal.

Dengan demikian hasil yang dikeluarkan lebih baik dari yang seharusnya. Tercatat ada sepuluh model kendaraan menggunakan mesin diesel yang terkena dampak.

Kesepuluh model tersebut adalah Land Cruiser Prado, Hiace, Hilux, dan Toyota Fortuner yang menggunakan kode mesin 1GD. Selain itu ada juga model Hilux dan Innova yang menggunakan kode mesin 2GD.

Sedangkan produk Toyota lainnya adalah Land Cruiser 300 dan Lexus LX500 yang menggunakan kode mesin F33A.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI