Kurangnya oli matic atau ketidakmampuan cooler matic dalam mendinginkan oli bisa menimbulkan suara berisik pada transmisi. Anda mungkin mendengar suara seperti mengerang atau gemuruh, terutama saat perpindahan gigi.
Selain itu, suara hentakan saat perpindahan gigi juga bisa terjadi. Jangan abaikan suara-suara ini dan segera hentikan penggunaan mobil untuk mencegah kerusakan transmisi yang lebih parah.
6. Oli Matic Berkurang
Memeriksa oli matic secara rutin penting dilakukan. Dengan pengecekan berkala, Anda bisa mendeteksi masalah lebih dini.
Jika Anda mendapati oli matic berkurang, ini bisa jadi pertanda adanya kebocoran yang mungkin berasal dari cooler matic yang rusak.
Menambahkan oli matic memang bisa membuat volumenya kembali penuh, tapi ini bukanlah solusi permanen. Anda perlu membawa mobil ke bengkel untuk perbaikan cooler matic dan mengatasi kebocoran yang terjadi.
7. Oli Matic Terkontaminasi
Transmisi memiliki jalur pipa terpisah dari radiator untuk mengalirkan oli matic. Cairan pendingin mesin dan oli matic seharusnya tidak pernah tercampur.
Meskipun jarang terjadi, kerusakan pada cooler matic bisa menyebabkan kedua cairan tersebut bercampur, sehingga oli matic berubah warna menjadi seperti "milkshake strawberry".
Hal ini bisa terjadi karena kebocoran cooler matic yang menyebabkan oli matic bocor ke radiator, atau sebaliknya, cairan pendingin mesin masuk ke jalur oli matic.
Dengan mengenali ciri-ciri di atas dan melakukan perawatan berkala, Anda bisa menjaga kesehatan cooler matic dan transmisi mobil Anda. Jangan biarkan kerusakan cooler matic membuat Anda harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan transmisi yang lebih parah.