"Tetapi, Anda harus berpikir bahwa yang lain tidak berhenti bekerja, mereka bekerja sangat keras dan terus mendorong sangat keras. Jadi, Anda tidak hanya harus memulihkan, Anda perlu lebih cepat daripada mereka, sehingga membuat waktu lebih lama."
Tabiat Yamaha
![Ilustrasi Yamaha YZF-R1M.[MCN]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/01/67783-ilustrasi-yamaha-yzf-r1m.jpg)
Bukan rahasia lagi jika Yamaha kerap menyematkan teknologi MotoGP-nya ke motor-motor yang diproduksi masal. Sebut saja Yamaha R1M, yang sedikit-banyak juga mengusung beberapa fitur hasil pengembangan di MotoGP, termasuk dengan mesin inline-nya.
Selain untuk branding dagangan, langkah ini juga diperlukan agar Yamaha bisa kompetitif di ajang balap motor selain MotoGP, misal pada WSBK dan semacamnya.
Jika Yamaha memutuskan untuk banting setir menggunakan V-engine, bukan tidak mungkin jika mesin ini juga akan menular ke motor-motor Yamaha yang akan dijadikan dagangan.