Suara.com - Banyak orang yang panik menghadapi kasus mobil terendam banjir. Apalagi, kesalahan dalam menangani mobil yang terkena banjir dapat memperburuk kerusakan, terutama pada mesin dan sistem kelistrikannya.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat mobil terendam banjir.
"Pertama yang tidak boleh dilakukan adalah menyalakan mesin, karena air yang masuk ke dalam ruang bakar atau sistem kelistrikan dapat menyebabkan kerusakan fatal, seperti water hammer atau korsleting," kata Yannes, Rabu (5/3/2025).
Jika mobil langsung dinyalakan tanpa pemeriksaan menyeluruh, air yang masuk ke mesin dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem pembakaran hingga membuat mesin macet.
Selain itu, air yang meresap ke dalam kabel atau sistem komputer mobil bisa memicu korsleting listrik, yang akan berakibat fatal pada komponen elektronik kendaraan.
Dia menyarankan, agar kerusakan tidak semakin parah, ini langkah-langkah yang perlu dilakukan.
1. Cabut kabel aki segera setelah mobil terkena banjir untuk menghindari risiko korsleting.
2. Pindahkan mobil ke tempat lebih tinggi dan kering guna memudahkan pemeriksaan dan perbaikan.
3. Periksa level oli mesin dan transmisi. Jika oli berubah warna menjadi kecoklatan atau bercampur air, segera lakukan penggantian untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
4. Cek filter udara. Jika basah, segera dikeringkan atau diganti untuk menghindari gangguan pada sistem pembakaran.