Tips Aman Melewati Genangan Air Saat Hujan Deras

Rabu, 12 Maret 2025 | 20:00 WIB
Tips Aman Melewati Genangan Air Saat Hujan Deras
Dua orang pesepeda menembus hujan lebat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Suara.com - Musim hujan di Indonesia kerap menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pengendara kendaraan bermotor.

Hujan deras yang mengguyur berbagai wilayah tidak jarang menciptakan genangan air yang dapat membahayakan keselamatan pengendara dan mengancam kondisi kendaraan.

Fenomena hujan deras yang semakin intensif akibat perubahan iklim telah menjadikan genangan air sebagai pemandangan yang lazim di jalanan Indonesia.

Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase yang kurang memadai di beberapa wilayah, menciptakan titik-titik rawan genangan yang harus diwaspadai oleh setiap pengendara.

Menurut data dari Auto2000, melalui pernyataan Chief Marketing mereka, Yagimin, genangan air paling sering ditemui di area dengan sistem drainase yang buruk atau di lokasi dengan permukaan jalan yang lebih rendah dari sekitarnya.
 
Salah satu ancaman serius yang dihadapi pengendara saat melewati genangan air adalah fenomena water hammer.

Kondisi ini terjadi ketika air masuk ke dalam ruang bakar mesin, yang dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada komponen mesin kendaraan.

Selain itu, genangan air juga menyimpan bahaya tersembunyi seperti lubang pada permukaan jalan yang tidak terlihat atau puing-puing yang dapat merusak kendaraan.
 
Untuk menghindari risiko kerusakan dan menjaga keselamatan, pengendara perlu memahami beberapa aspek penting sebelum memutuskan untuk melewati genangan air.

Pertama, penting untuk dapat memperkirakan kedalaman genangan air dengan tepat. Cara praktis yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan trotoar atau objek tetap lainnya sebagai patokan.

Sebagai panduan umum, ketinggian genangan air yang masih aman untuk dilewati adalah maksimal setengah dari tinggi ban kendaraan.
 
Pemilihan jalur yang tepat juga menjadi faktor krusial dalam melewati genangan air.

Baca Juga: Pramono Larang ASN Jakarta Mudik Pakai Mobil Dinas, Melanggar akan Disanksi

Pengendara sebaiknya menghindari bahu jalan yang berdekatan dengan saluran air, karena area tersebut cenderung memiliki genangan yang lebih dalam.

Khusus untuk pengendara yang melewati jalan tol, perhatikan bahwa lajur paling kanan biasanya memiliki elevasi yang lebih tinggi, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih aman.

Hujan deras yang mengguyur sekitar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten mengakibatkan area jalan di depan Kantor Bupati Lebak terendam banjir. [IST/Bantennews]
Hujan deras yang mengguyur sekitar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten mengakibatkan area jalan di depan Kantor Bupati Lebak terendam banjir. [IST/Bantennews]


Teknik mengemudi yang tepat sangat menentukan keberhasilan melewati genangan air dengan aman.

Untuk kendaraan manual, disarankan untuk menggunakan gigi 1 dengan putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Sementara untuk kendaraan automatic, gunakan mode manual dengan pemilihan gigi 1.

Hal ini akan memberikan kendali yang lebih baik terhadap kecepatan dan traksi kendaraan. Yang tidak kalah penting adalah menjaga kecepatan yang konstan dan menghindari percepatan atau pengereman mendadak yang dapat mengakibatkan hilangnya kendali kendaraan.
 
Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan menjadi hal yang vital saat melewati genangan air.

Jarak yang cukup akan memberikan waktu reaksi yang memadai jika kendaraan di depan tiba-tiba mengalami masalah atau menciptakan gelombang air yang dapat mengganggu visibilitas.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI