Mesin tersebut disandingkan dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 6 percepatan.
Mesin 1.0 turbo 3 silinder mild hybrid Fronx memiliki konsumsi BBM yang sangat efisien, yakni 21,5 km per liter untuk transmisi manual dan 20,02 km per liter untuk transmisi otomatis.
Sedangkan untuk pilihan mesin nonturbo, Suzuki Fronx berkapasitas 1.197 cc (1.2 liter), Dual Jet, Dual VVT.
Di atas kertas, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 89 Hp pada 6.000 rpm dan torsi puncak 113 Nm pada 4.400 rpm.
Mesin tersebut didukung pilihan transmisi manual 5 percepatan dan Auto Gear Shift (AGS) 5 percepatan.
Melihat datanya di atas kertas, mesin 1.2 L nonturbo ini diklaim lebih irit BBM dengan rekor 21,8 km per liter untuk transmisi manual dan 22,89 km per liter untuk transmisi AGS.
Dengan demikian menarik untuk ditunggu model baru apa saja yang akan dirilis oleh Suzuki tahun ini. Apakah Suzuki Fronx akan menjadi salah satunya.
Jika benar, kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia tentu akan menjadi pesaing kuat terhadap jajaran produk compact SUV yang sudah lebih dulu dipasarkan seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Honda WR-V yang sejauh ini masih cukup diminati di kelasnya.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Cross Hybrid Muncul: Bensin Irit, Harga Seberapa Miring?