Arus Balik Tetap Asyik, Asal Taat dan Perhatian di Jalan Tol

Sabtu, 05 April 2025 | 10:00 WIB
Arus Balik Tetap Asyik, Asal Taat dan Perhatian di Jalan Tol
Arus kendaraan yang melintas di jalan tol dalam Kota Semarang di ruas Jatingaleh, Jumat (28/3/2025). (ANTARA/I.C. Senjaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai merayakan hangatnya momen Lebaran bersama keluarga, kini jutaan pemudik bersiap menghadapi arus balik menuju kota. Jalan tol pun kembali dipadati kendaraan dari berbagai penjuru. Di balik kenyamanan jalur bebas hambatan ini, ada tanggung jawab besar yang menanti setiap pengemudi: keselamatan.

Berkendara di jalan tol bukan sekadar menekan pedal gas dan melaju cepat. Dibutuhkan konsentrasi tinggi, teknik mengemudi yang tepat, serta kesiapan kendaraan yang prima. Jangan sampai momen pulang kampung berubah jadi petaka hanya karena lalai atau terlalu terburu-buru.

Agar perjalanan arus balikmu aman dan nyaman, simak panduan cerdas berkendara di jalan tol berikut seperti dilansir dari akun X tmcpoldametro.

Rahasia Selamat di Jalur Cepat

Bayangkan Anda sedang melaju di jalan tol. Di depan, belakang, dan samping Anda, kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi. Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.

Jurus "3 Detik" Sang Penyelamat

Melaju di jalan tol memang menggoda untuk tancap gas, tapi ingat—keselamatan selalu jadi prioritas utama.

Salah satu trik paling ampuh untuk menjaga keamanan adalah jurus "3 detik".

Caranya simpel: pastikan ada jarak waktu minimal tiga detik antara kendaraan Anda dan kendaraan di depan.
Ini bukan sekadar teori—tiga detik itu memberi otak dan refleks Anda ruang untuk bereaksi jika ada sesuatu yang tak terduga.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesal dan Rugi Puluhan Juta, Pahami Cara Gunakan E-Toll di Jalan Tol yang Tepat

Bayangkan, satu detik bisa jadi pembeda antara tabrakan dan selamat sampai tujuan.

Selain menjaga jarak, hal lain yang tak kalah penting adalah mengendalikan kecepatan dengan bijak.

Jangan mudah tergoda untuk ngebut, apalagi di jalur tol yang tampak lengang. Tetaplah konsisten dengan kecepatan ideal, sesuai batas yang ditentukan.

Terlalu cepat bisa membahayakan, terlalu lambat pun bisa jadi penghambat.

Ilustrasi kendaraan pemudik melintas jalan tol di musim libur Lebaran 2025. [Antara]
Ilustrasi kendaraan pemudik melintas jalan tol di musim libur Lebaran 2025. [Antara]

Fokus Adalah Segalanya

Saat melaju di jalan tol, kecepatan tinggi menuntut satu hal utama: fokus penuh. Jangan sampai perhatianmu terpecah oleh notifikasi ponsel atau obrolan tak penting.

Satu detik saja lengah, risikonya bisa fatal! Jadi, simpan ponsel, pasang sabuk pengaman, dan tatap jalan dengan penuh kesadaran.

Tubuh juga punya batas. Kalau mulai menguap, mata terasa berat, atau konsentrasi mulai buyar—itu sinyal dari tubuh untuk istirahat. Jangan abaikan.

Menepi sejenak dan memulihkan tenaga jauh lebih bijak daripada memaksakan diri dan membahayakan banyak nyawa.

Selain mental dan fisik, kendaraan juga wajib dalam kondisi prima. Cek rem, ban, dan lampu secara rutin sebelum berangkat.

Pastikan tekanan angin ban sesuai standar—ban kempis atau overpressure bisa bikin kendaraan tak stabil. Dan yang tak kalah penting, lakukan servis berkala tanpa menunda-nunda.

Mesin yang sehat adalah sahabat setia di perjalanan jauh.

Bermain Cerdas di Jalur Cepat

Melaju di jalan tol memang memberi kenyamanan dan efisiensi waktu, tapi jangan lupa—di balik lajunya kendaraan, ada tanggung jawab besar yang menyertai. Kuncinya? Bermain cerdas di jalur cepat!

Hal pertama yang wajib dipegang teguh adalah disiplin. Rambu lalu lintas dan marka jalan bukan hiasan semata, melainkan panduan keselamatan yang harus ditaati. Jangan asal pindah jalur!

Pastikan selalu menggunakan lampu sein sebagai isyarat yang jelas bagi pengendara lain. Komunikasi visual seperti ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang tak perlu.

Lebih dari itu, pelajari “bahasa tubuh” kendaraan di sekitar Anda. Mobil yang tiba-tiba melambat, truk yang sedikit bergeser ke kanan—semua bisa menjadi sinyal yang perlu Anda antisipasi. Tetap waspada dan responsif terhadap lingkungan sekitar adalah bagian dari kecerdasan berkendara.

Ingat, keselamatan bukan urusan satu orang saja. Saat Anda berkendara dengan cerdas dan penuh empati, Anda bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga turut menjaga nyawa orang lain. Jadi, mari wujudkan jalan tol yang aman dan nyaman bersama-sama!

Jadilah pengendara cerdas, selamat sampai tujuan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI