1. Hindari genangan air sebisa mungkin. Kedalaman air bisa menipu. Kalau sudah melebihi setengah ban, lebih baik cari jalan alternatif. Terobos banjir bisa berisiko tinggi untuk mesin, terutama jika air masuk ke ruang pembakaran.
2. Begitu berhasil keluar dari genangan, langsung cek dipstick oli. Ini cara cepat untuk mengetahui apakah air sudah masuk ke mesin.
3. Jika warna oli berubah jadi cokelat susu atau tampak keruh, itu tanda air sudah bercampur. Jangan tunda—langsung bawa ke bengkel terpercaya.
4, Lakukan penggantian oli dan filter secara menyeluruh. Ini penting untuk membersihkan sisa air dan menjaga performa mesin tetap prima.
5. Terakhir, pastikan carter (penampung oli) dibersihkan hingga benar-benar kering. Air yang tertinggal bisa jadi bom waktu bagi komponen mesin.
Pencegahan: Investasi untuk Masa Depan
Seperti payung sebelum hujan, tindakan pencegahan akan menghemat banyak masalah:
- Pasang snorkel pada intake udara
- Rawat seal dan gasket secara rutin
- Pertimbangkan asuransi khusus banjir
- Lakukan pemeriksaan berkala
Penutup
Merawat mobil dari ancaman air pada oli mesin seperti menjaga kesehatan - lebih baik mencegah daripada mengobati. Dengan kewaspadaan dan perawatan tepat, mobil Anda akan tetap prima menghadapi tantangan musim hujan.
Baca Juga: Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan