Mengapa Air dan Oli Adalah Kombinasi Mematikan?
![Ilustrasi oli mesin sepeda motor. [Pertamina Lubricants]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/01/80037-ilustrasi-oli-mesin-sepeda-motor.jpg)
Bayangkan sedang asyik menggoreng, lalu tiba-tiba minyak tercampur air—hasilnya pasti meledak-ledak dan berantakan. Nah, kejadian serupa bisa terjadi pada mesin mobil Anda ketika oli tercampur air. Efeknya? Bukan cuma "kacau", tapi bisa jadi bencana mekanis!
Begitu air masuk ke sistem pelumasan, oli kehilangan kemampuannya untuk melindungi mesin. Pelumasan terganggu, komponen yang seharusnya bergerak mulus jadi saling bergesekan. Akibatnya? Keausan dini tak bisa dihindari. Bagian-bagian vital mulai berkarat, dan dalam jangka panjang, ini bisa merusak sistem internal secara menyeluruh.
Tak cuma itu, jika masalah dibiarkan, transmisi pun bisa kena imbasnya. Air di dalam oli membuat perpindahan gigi terasa kasar, bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen yang memakan biaya perbaikan besar.
Langkah Penyelamatan yang Harus Dilakukan
1. Hindari genangan air sebisa mungkin. Kedalaman air bisa menipu. Kalau sudah melebihi setengah ban, lebih baik cari jalan alternatif. Terobos banjir bisa berisiko tinggi untuk mesin, terutama jika air masuk ke ruang pembakaran.
2. Begitu berhasil keluar dari genangan, langsung cek dipstick oli. Ini cara cepat untuk mengetahui apakah air sudah masuk ke mesin.
3. Jika warna oli berubah jadi cokelat susu atau tampak keruh, itu tanda air sudah bercampur. Jangan tunda—langsung bawa ke bengkel terpercaya.
4, Lakukan penggantian oli dan filter secara menyeluruh. Ini penting untuk membersihkan sisa air dan menjaga performa mesin tetap prima.
Baca Juga: Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
5. Terakhir, pastikan carter (penampung oli) dibersihkan hingga benar-benar kering. Air yang tertinggal bisa jadi bom waktu bagi komponen mesin.