Kalah Dominan Meski di Kandang: Penjualan Harley-Davidson Kini Kena Libas Kawasaki di AS

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Minggu, 27 April 2025 | 19:51 WIB
Kalah Dominan Meski di Kandang: Penjualan Harley-Davidson Kini Kena Libas Kawasaki di AS
Harley-Davidson X350. (Harley-Davidson Australia)

Suara.com - Pasar sepeda motor Amerika Serikat, yang selama ini dikenal sebagai salah satu yang paling stabil di dunia, kini menghadapi tantangan besar.

Menurut laporan dari Motorcycle Data, awal tahun 2025 menunjukkan penurunan permintaan konsumen yang sangat cepat, dengan total penjualan hingga Maret hanya mencapai 108.888 unit, turun 10,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka ini menjadikan kuartal pertama tahun ini sebagai yang terburuk dalam satu dekade terakhir.

Di tengah penurunan ini, Harley-Davidson—ikon sepeda motor asal Amerika—mengalami pukulan keras, kalah dari Kawasaki yang berhasil menempati posisi kedua di pasar AS.

Tantangan Ekonomi yang Mempengaruhi Pasar Sepeda Motor

Kondisi ekonomi AS saat ini tidak mendukung pemulihan cepat di sektor otomotif. Efek inflasi akibat tarif baru membuat konsumen dan bisnis melakukan pembelian di awal 2025 untuk menghindari kenaikan harga.

Namun, aktivitas perdagangan cenderung melambat di paruh kedua tahun ini dan diperkirakan berlanjut hingga tahun depan.

Laporan menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat akan tumbuh sebesar 2,9 persen di tahun ini dan melambat menjadi 1,4 persen pada 2026.

Perlambatan ini diperparah dengan pemotongan pengeluaran pemerintah dan PHK yang terus berlangsung, mengurangi daya beli masyarakat dan berdampak langsung pada penjualan sepeda motor.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Sepeda Motor Bekas, Harga Kurang dari 5 Juta Rupiah

Meski ekonomi tetap tumbuh dengan proyeksi 2,6 persen di 2025, pasar sepeda motor menghadapi penurunan permintaan yang signifikan, terutama di segmen sepeda motor premium seperti Harley-Davidson.

Kawasaki Memimpin, Harley-Davidson Terpuruk

Ilustrasi Harley Davidson (Pixabay/Jill Wellington)
Ilustrasi Harley Davidson (Pixabay/Jill Wellington)

Untuk pertama kalinya, Kawasaki berhasil menggeser Harley-Davidson ke posisi ketiga dalam pangsa pasar sepeda motor AS.

Penjualan Kawasaki mengalami peningkatan dramatis sebesar 31,9 persen dibandingkan tahun lalu, sementara Harley-Davidson mencatatkan penurunan tajam sebesar 26 persen.

Kawasaki menjadi pilihan populer di kalangan konsumen yang mencari kendaraan dengan teknologi canggih dan harga kompetitif.

Honda, meskipun mengalami penurunan penjualan sebesar 15,5 persen, tetap mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar.

Yamaha menunjukkan kinerja relatif stabil dengan penurunan hanya 1 persen, sementara Indian berhasil meningkatkan penjualan sebesar 8,1 persen.

Di sisi lain, merek seperti KTM (-30,3%), Suzuki (-18,5%), dan BMW (-15,4%) turut merasakan dampak buruk dari perlambatan ekonomi.

Faktor Penyebab Penurunan Harley-Davidson

Sebagai merek yang identik dengan gaya hidup Amerika, Harley-Davidson menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan relevansinya. Penurunan ekonomi memperburuk kondisi, tetapi ada faktor lain yang memengaruhi.

Motorcycle Data mengungkap bahwa salah satunya adalah persaingan ketat dari merek asing yang menawarkan sepeda motor dengan spesifikasi modern dan harga lebih terjangkau.

Kawasaki, misalnya, telah menarik perhatian konsumen dengan produk yang inovatif dan efisien.

Selain itu, preferensi konsumen muda mulai bergeser ke sepeda motor yang lebih ringan, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.

Kawasaki W230. (Kawasaki Indonesia)
Kawasaki W230. (Kawasaki Indonesia)

Harley-Davidson, yang terkenal dengan sepeda motor besar dan bertenaga tinggi, belum sepenuhnya mampu beradaptasi dengan perubahan ini, membuatnya semakin sulit bersaing di pasar.

Penurunan tajam Harley-Davidson di pasar domestik menunjukkan bahwa bahkan ikon otomotif pun tidak kebal terhadap perubahan pasar dan tantangan ekonomi.

Dengan Kawasaki berhasil mengambil posisi kedua, Harley-Davidson perlu melakukan inovasi signifikan untuk kembali bersaing.

Di tengah perlambatan pasar sepeda motor AS, merek-merek harus beradaptasi dengan preferensi konsumen yang berubah dan menghadirkan produk yang relevan.

Akankah Harley-Davidson mampu untuk bangkit dari keterpurukan ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI