Ternyata, perjalanan inden motor ini cukup panjang. Hampir delapan bulan lamanya Raffi harus sabar menanti hingga akhirnya Hunter Davinci benar-benar siap dikendarai. Tapi penantian itu sebanding, karena yang ia tunggu bukan motor sembarangan.
Hunter Davinci saat ini menyandang predikat sebagai motor listrik termahal di Indonesia, dengan banderol fantastis mencapai Rp750 juta. Harga tersebut bahkan sudah menyentuh kelas mobil premium yakni seharga BYD Sealion yang dijual di angka Rp719 jutaan.
Motor listrik biasanya identik dengan desain minimalis dan performa sederhana.
Tapi beda cerita dengan Davinci, motor listrik berpostur gagah yang langsung mencuri perhatian lewat bodinya yang besar dan balutan warna oranye menyala. Sekilas tampilannya lebih mirip motor konsep dari masa depan dibanding motor harian.
Soal performa, jangan remehkan. Motor asal Australia ini dibekali baterai super besar berkapasitas 17,7 kWh—cukup untuk membawa Davinci melaju hingga 400 kilometer dalam sekali cas, nyaris setara jarak tempuh mobil listrik kelas atas!
Tenaganya pun bukan main: 127 dk dan torsi puncak 850 Nm, setara dengan supercar bertenaga brutal. Hasilnya?
Akselerasi dari 0 ke 100 km/jam bisa diselesaikan hanya dalam 3 detik! Kecepatan maksimumnya pun mencengangkan: 200 km/jam.
Dengan tenaga seganas itu, Davinci tentu tak main-main soal fitur keselamatan. Motor ini dibekali lebih dari 200 sensor canggih yang bertugas mengawasi lingkungan sekitar, membaca objek, dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan pengendara.
Kehadiran Hunter Davinci di garasi Raffi Ahmad bukan sekadar simbol kemewahan, tapi juga perwujudan dari transformasi dunia otomotif yang kian mengedepankan teknologi ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa.
Baca Juga: Ganggu Investasi, Mantan Jenderal Bintang Empat Ini Minta Preman Dihabisi
Motor listrik ini benar-benar menjungkirbalikkan persepsi lama bahwa kendaraan listrik hanya cocok untuk kecepatan rendah dan penggunaan ringan.