Setir Mobil Terasa Berat? Biang Keladinya Ternyata Bukan di Kemudi tapi....

Selasa, 13 Mei 2025 | 15:49 WIB
Setir Mobil Terasa Berat? Biang Keladinya Ternyata Bukan di Kemudi tapi....
Ilustrasi: pengemudi yang sedang berkendara (Suzuki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah mengalami setir mobil tiba-tiba terasa berat, seperti sedang angkat beban di gym? Yang biasanya halus dan ringan, mendadak berubah jadi tantangan fisik setiap kali belok. Kalau kamu pernah merasakannya, tandanya kamu harus baca ini sampai habis.

Ternyata, penyebab setir berat bukan selalu soal masalah teknis yang rumit. Justru, penyebab paling umum dan sering diabaikan adalah hal sederhana: ban kempis seperti dilansir dari Auto2000. Ya, tekanan angin yang kurang bisa mengubah pengalaman berkendara dari nyaman jadi bikin stres.

Secara teknis, ban yang kekurangan angin membuat permukaannya semakin melebar saat menyentuh jalan.

Akibatnya, gesekan jadi lebih besar, dan komponen mobil—terutama bagian kemudi—harus bekerja lebih keras. Efeknya?

  • Setir jadi terasa berat dan kurang responsif
  • Mobil terasa seperti menarik ke satu arah
  • Konsumsi bensin jadi lebih boros
  • Usia pakai ban bisa lebih pendek dari seharusnya

Dan yang lebih mengejutkan, ini bukan sekadar membuat mobil tak nyaman dikendarai.

Dalam kondisi tertentu, ban kempis bisa menimbulkan kerusakan serius.

Tekanan yang tidak sesuai membuat dinding ban bekerja ekstra keras, bahkan bisa merusak kawat baja di dalam struktur ban.

Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin ban akan benjol, atau dalam kasus ekstrem, meledak di tengah jalan.

Ilustrasi setir mobil BMW. (Shutterstock)
Ilustrasi setir mobil BMW. (Shutterstock)

Lebih buruknya lagi, ban kempis ternyata lebih berbahaya daripada ban yang sedikit kelebihan angin. Mengapa? Karena:

Baca Juga: 5 Merek Mobil China Terlaris di Indonesia: BYD Jadi Raja, Pemain Lama Nyungsep

  • Mesin harus bekerja lebih berat, meningkatkan konsumsi bahan bakar
  • Sistem kemudi jadi tidak stabil, mengurangi faktor keselamatan
  • Komponen mobil lain ikut terdampak, menambah beban biaya perawatan

Agar tidak terjebak dalam situasi seperti ini, ada beberapa kebiasaan kecil yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI