Suara.com - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendukung pengembangan drone atau pesawat nirawak bertenaga listrik sebagai alat pengantar makanan untuk menggantikan motor, yang dikembangkan oleh pelajar SMAN 2 Painan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Karya para pelajar di Pesisir Selatan ini masuk sebagai finalis dalam ajang Toyota Eco Youth atau TEY ke-13.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (15/5/2025) menerangkan siswa di sekolah tersebut mengajukan proposal bertajuk Easy Catch berupa proyek penggunaan drone sebagai sarana pengiriman pesanan makanan untuk menggantikan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak yang saat ini digunakan.
Ide tersebut didasari fakta bahwa penggunaan kendaraan bermotor membutuhkan BBM dari energi fosil yang kini cadangannya di dunia semakin menipis dan penggunaannya menimbulkan polusi bagi lingkungan.
Menurut dia, sesuai dengan tema yang diajukan dalam proposal, para siswa SMAN 2 Painan juga berharap perekonomian kota Painan semakin berkembang sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat, sekaligus menurunkan tingkat polusi di kota tersebut.
Dikatakan dia, pesawat yang dikembangkan oleh para siswa membantu dekarbonisasi karena sumber daya listrik yang akan digunakan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang potensinya di Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sangat berlimpah.
"Penggunaan dan pemanfaatan sumber daya listrik tersebut diharapkan bukan saja bisa menggerakkan ekonomi masyarakat untuk terus bergulir, namun juga menjadi sarana edukasi," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menyatakan ide para siswa itu menegaskan tingginya kepedulian generasi muda, khususnya para pelajar SLTA terhadap masalah lingkungan.

Disampaikannya, dengan kegiatan TEY ini generasi muda diberikan wahana untuk mengasah kemampuan melalui program kompetisi inovasi lingkungan hidup.
Baca Juga: Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
Selain itu, melalui program ini pihaknya juga ingin melahirkan para pionir dan pegiat lingkungan dari kalangan generasi muda yang mampu mewujudkan ide-ide inovasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan sekitar.
“Kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA, dan saling berkoloborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Henry Tanoto.
Finalis TEY ke-13
Toyota Eco Youth sendiri adalah kompetisi proyek inovasi perbaikan lingkungan hidup untuk SMA dan sederajat yang diinisiasi pada tahun 2005.
Memasuki dasawarsa kedua, program TEY ke-1 hingga ke-13 ini telah melibatkan 2.033 SMA dari 34 provinsi di Indonesia, dengan total proposal proyek mencapai hampir 9.972 proposal.
Pada November 2024 lalu, setelah melewati rangkaian seleksi ketat, Toyota mengumumkan 25 finalis TEY ke-13 dari 1.125 proposal yang masuk dari seluruh Indonesia.