Beberapa tanda peringatan yang perlu diwaspadai antara lain bau apek yang muncul tiba-tiba, kabin terasa lembap, hembusan angin AC tidak sedingin biasanya, muncul suara aneh saat AC dinyalakan, atau adanya tetesan air yang berlebihan di bawah dasbor.
Jika kamu mengalami salah satu dari ini, segera lakukan pemeriksaan.

Beberapa tips dari para mekanik profesional juga bisa kamu terapkan, seperti tidak langsung mematikan mesin saat AC baru saja dimatikan, membiarkan blower bekerja sebentar, dan menjaga kabin tetap berventilasi baik.
Perawatan kecil seperti menyedot debu filter, menyemprotkan cairan antibakteri ke ventilasi udara, membersihkan lubang drainase, dan memantau kelembapan kabin bisa kamu lakukan sendiri di rumah.
Secara biaya, mencegah lebih murah daripada memperbaiki. Perawatan rutin akan jauh menghemat pengeluaran dibandingkan harus mengganti komponen akibat kerusakan parah.
Jika memungkinkan, lakukan perawatan mandiri, namun jangan ragu meminta bantuan profesional saat dibutuhkan. Gunakan produk berkualitas agar hasil lebih maksimal dan tahan lama.
Untuk solusi jangka panjang, pasang filter kabin premium, gunakan cairan pembersih AC secara berkala, dan catat riwayat perawatan agar kamu tahu kapan harus servis lagi.
Ingat, kabin mobil yang bersih dan harum akan membuat setiap perjalanan jauh lebih menyenangkan.
Jadi, jangan tunggu AC bau dulu baru panik. Dengan kebiasaan kecil yang rutin, kamu bisa menjaga kenyamanan kabin sekaligus menghemat biaya dalam jangka panjang. Toh, siapa sih yang mau terjebak di dalam mobil beraroma "kaus kaki atlet"?
Baca Juga: 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran