Mobil Listrik Murah Toyota bZ5 Mulai Diproduksi Massal, Andalkan Baterai Blade BYD

Selasa, 20 Mei 2025 | 19:24 WIB
Mobil Listrik Murah Toyota bZ5 Mulai Diproduksi Massal, Andalkan Baterai Blade BYD
Toyota bZ5 mulai diproduksi massal untuk mengisi segmen mobil listrik murah. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota mengumumkan dimulainya produksi massal mobil listrik murah Toyota bZ5 hasil kolaborasi dengan FAW untuk pasar China.

Mobil listrik Toyota bZ5 memasuki jalur produksi di pabrik kendaraan energi baru (NEV) yang berlokasi di Tianjin, Tiongkok, pada 16 Mei 2025.

Dilansir dari Carnewschina, Selasa (20 Mei 2025), Toyota sebelumnya sudah membuka keran pemesanan untuk bZ5 di China pada bulan lalu dan dijadwalkan siap dikirim ke konsumen pada Juni mendatang.

Toyota bZ5 memiliki dimensi panjang 4.780 mm, lebar 1.866 mm, dan tinggi 1.510 mm, dengan jarak sumbu roda 2.880 mm. Mobil ini dikabarkan akan hadir dalam dua pilihan jarak tempuh, yaitu 550 km dan 630 km.

Menariknya mobil listrik ini dibangun di atas platform e-TNGA yang yang dirancang khusus untuk mendukung pengembangan BEV (Battery Electric Vehicle) dari Toyota.

Toyota Bz5, mobil listrik Toyota yang ada unsur komponen BYD (CarnewsChina)
Toyota Bz5, mobil listrik Toyota yang ada unsur komponen BYD (Foto: CarnewsChina)

Untuk urusan dapur pacu, mobil ini dibekali oleh motor listrik tunggal di bagian depan dengan tenaga maksimum 200 kW (268 hp). Sistem penggerak dan baterainya dikembangkan oleh anak perusahaan BYD, FinDreams, yang menggunakan baterai lithium iron phosphate Blade dengan dua pilihan kapasitas, yakni 65,28 kwH dan 73,984 KwH.

Secara tampilan, mobil ini hadir dengan desain yang sporty dan agresif. Bagian depannya tampil mencolok dengan lampu utama berbentuk tajam dan menyipit dengan sentuhan-sentuhan garis tajam di setiap lekukannya.

Selain itu, penggunaan pelek dengan desain palang enam berukuran 21 inci memperkuat kesan premium dari mobil ini.

Lanjut ke bagian kabin, Toyota bZ5 hadir dengan nuansa futuristik yang didominasi warna merah. Interiornya dilengkapi layar floating berukuran 15,6 inci, serta panoramic sundroof yang diklaim dapat menahan sinar ultraviolet hingga 99,98 persen dan sinar inframerah hingga 99,3 persen.

Baca Juga: Mercedes dan BMW Turut Jadi Korban, Penjualannya Terlibas Saudaranya DFSK

Toyota Bz5, mobil listrik Toyota yang ada unsur komponen BYD (CarnewsChina)
Toyota Bz5 mobil listrik Toyota yang andalkan baterai BYD (Foto: CarnewsChina)

Untuk menambah kenyamanan berkendara, bZ5 dilengkapi dengan 10 speaker JBL, fitur pengenalan wajah berbasis AI (Artificial Intelligence). Teknologi ini memungkinkan pengendara untuk melakukan video call di dalam mobil, serta pencahayaan ambient dengan 256 pilihan warna.

Sistem Keamanan

Untuk keamanan, mobil ini dilengkapi dengan sistem bantuan berkendara canggih Momenta 5.0 L2, yang didukung oleh 33 sensor, termasuk lidar yang terletak di bagian atap mobil, lima radar gelombang milimeter, serta 7 kamera.

Sistem tersebut dapat mendukung lebih dari 30 fitur navigasi autopilot, seperti parkir otomatis, parkir jarak jauh, serta Toyota Safety Sense. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi 9 airbag yang tersedia di seluruh bagian interior.

Harga Toyota bZ5

Soal harga, varian standar bZ5 dengan jarak tempuh 550 Km dibanderol 130.000 yuan atau sekitar Rp295 juta, sedangkan untuk varian dengan fitur L2 ADAS dijual seharga 160.000 yuan atau setara dengan Rp365 juta.

Sebagai tambahan, dari Januari hingga April tahun 2025, hasil produksi pabrik NEV FAW-Toyota mencapai 35.900 kendaraan. Angka tersebut meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baterai Lithium Iron Phospate

BYD telah menyelesaikan uji coba baterai mobil listrik tipe Solid-Sate berkapasitas 60Ah tahun lalu.
Saat ini, BYD diketahui menggunakan baterai mobil listrik Blade Battery yang diklaim punya sejumlah keunggulan.

Baterai berjenis LFP (Lithium Iron Phosphate), baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik ini disebut lebih aman dan tidak mudah meledak, serta memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan tipe baterai lain.

Bahkan Kepala Ilmuwan BYD, Lian Yubo mengklaim bahwa baterai lithium besi fosfat belum akan tergantikan dalam 15 hingga 20 tahun ke depan.

“Baterai solid-sate akan dugunakan terutama pada model-model kelas atas, saling melengkapi dengan baterai lithium besi fosfat, dan digunakan pada kendaraan dengan berbagai tingkatan,” ujar Lian Yubo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI