Finansial Gonjang-ganjing, Nissan Melangkah Mantap Investasi Jor-joran ke India

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 31 Mei 2025 | 19:04 WIB
Finansial Gonjang-ganjing, Nissan Melangkah Mantap Investasi Jor-joran ke India
Nissan Micra. (Carscoops)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nissan tengah menghadapi tantangan finansial besar di tingkat global. Namun, di tengah gonjang-ganjing kondisi keuangan yang memaksa mereka merampingkan operasional, pabrikan asal Jepang ini justru mengambil langkah agresif dengan investasi besar di India.

Tak tanggung-tanggung, menurut laporan Motorbeam, Nissan mengumumkan rencana investasi senilai Rp11,3 triliun untuk memperkuat posisinya di pasar India.

Langkah ini bukan sekadar strategi bertahan, melainkan upaya ekspansi besar-besaran dengan target melipatgandakan kapasitas produksi menjadi 200.000 unit per tahun pada 2026-27.

Ekspansi Produksi dan Model Baru

Nissan Micra. (Carscoops)
Nissan Micra. (Carscoops)

Nissan berencana mengembangkan portofolio kendaraan baru yang akan meluncur antara 2025 hingga 2027. Beberapa model yang masuk dalam rencana ini termasuk:

  • MPV B-segment yang dijadwalkan hadir pada awal 2026
  • SUV lima-seater dan tujuh-seater yang akan meluncur pada awal 2027

Seluruh produksi ini akan berpusat di fasilitas Chennai, yang saat ini sudah mampu menghasilkan 100.000 unit per tahun.

Selain memperkuat pasar domestik, 50% dari kapasitas produksi baru ini akan dialokasikan untuk ekspor ke berbagai negara, mengikuti jejak Nissan Magnite yang sudah dipasarkan ke 65 negara.

Strategi Dealer dan Jaringan Penjualan

Mobil listrik Nissan N7 (Nissan)
Mobil listrik Nissan N7 (Nissan)

Untuk mendukung ekspansi besar-besaran ini, Nissan juga mengembangkan jaringan dealer secara agresif. Saat ini, Nissan memiliki hampir 180 dealer, dan angka ini diperkirakan terus bertambah seiring meningkatnya minat dari mitra baru.

Baca Juga: 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak

Keputusan ini sejalan dengan strategi Nissan yang ingin memperluas pangsa pasar dan memanfaatkan potensi besar di segmen kendaraan hemat energi serta SUV.

Ekspansi ke CNG: Nissan Magnite Versi Ramah Lingkungan

Selain model-model baru, Nissan juga siap masuk ke pasar kendaraan berbahan bakar alternatif dengan menghadirkan Magnite CNG.

Magnite CNG hadir dengan transmisi manual, menggunakan mesin naturally aspirated BR10, yang tetap mempertahankan fleksibilitas serta keunggulan ruang bagasi.

Nissan menargetkan penjualan awal CNG sebanyak 2.500–3.000 unit dalam setahun pertama, dan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan ketersediaan lebih luas.

Langkah Besar di Tengah Krisis Finansial

Nissan Micra. (Carscoops)
Nissan Micra. (Carscoops)

Di sisi lain, Nissan masih harus menghadapi tantangan besar dalam keuangan global. Perusahaan ini berencana menggalang dana sebesar Rp114 triliun melalui berbagai cara, termasuk penerbitan obligasi dan penjualan aset, untuk menghadapi jatuh tempo pembayaran utang sebesar Rp89,5 triliun, menurut laporan Kyodo News.

Sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran, Nissan juga telah mengumumkan penutupan tujuh pabrik dan pemangkasan 20.000 tenaga kerja di seluruh dunia.

Di tengah kondisi keuangan yang penuh tantangan, Nissan justru memilih ekspansi agresif di India sebagai salah satu strategi untuk keluar dari krisis.

Dengan investasi besar-besaran, pengembangan jaringan dealer, serta ekspansi kendaraan ramah lingkungan, Nissan tampaknya menempatkan India sebagai pasar strategis untuk masa depannya.

Akankah langkah ini berhasil membawa Nissan kembali ke jalur profitabilitas? Waktu akan menjawab. Yang jelas, strategi ini menunjukkan bahwa Nissan tidak hanya bertahan, tetapi juga berani mengambil risiko demi masa depan.

Suzuki Lebih Dulu, dan Sukses

Sebelumnya, langkah serupa juga dilakukan oleh Suzuki dengan berpartner dengan Maruti di India.

Ini membuat negara tersebut menjadi pusat pengemangan berbagai macam produk, yang mulanya cuma sukses di negara tetangga Pakistan tersebut, dan akhirnya merambat ke mancanegara, seperti misalnya peluncuran Suzuki Ertiga, XL7 dan masih banyak lagi.

Hasilnya, pabrikan yang berlogo S tersebut bisa dibilang sukses, karena berbagai macam faktor, termasuk persepsi positif publik terkait ketahanan produk Suzuki yang terbentuk akibat kerasnya medan India, membuat Suzuki harus cari cara agar mobil-mobilnya tak mudah rusak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI