Kenalan dengan Khodro Mobil Ghoib dari Iran: Ancaman Serius atau Cuma Sensasi?

Rabu, 25 Juni 2025 | 16:24 WIB
Kenalan dengan Khodro Mobil Ghoib dari Iran: Ancaman Serius atau Cuma Sensasi?
IKCO Tara

Suara.com - Lupakan sejenak persaingan sengit antara pabrikan mobil Jepang dan gempuran merek China yang makin merajalela di jalanan Indonesia.

Dari daratan Persia, sebuah raksasa otomotif yang mungkin belum pernah Anda dengar namanya, diam-diam membangun kekuatan. Namanya Iran Khodro Company (IKCO), produsen mobil nasional Iran yang punya ambisi besar dan produk yang bisa bikin Anda kaget.

Bagi banyak anak muda Indonesia, Iran mungkin lebih identik dengan karpet persia atau berita politiknya.

Tapi siapa sangka, negara ini merupakan salah-satu produsen mobil terbesar di dunia, bahkan menempati peringkat ke-11 secara global pada tahun 2022.

Mereka bukan pemain baru. IKCO sudah berdiri sejak 1960-an dan punya kapasitas produksi lebih dari 40 mobil per jam.

Lalu, pertanyaannya, mungkinkah "mobil ghoib" ini menjadi ancaman serius bagi dominasi merek yang sudah kita kenal? Atau ini hanya sensasi sesaat? Mari kita bedah bersama.

Siapa Sebenarnya Iran Khodro (IKCO)?

Didirikan pada Agustus 1962 oleh keluarga Khayami, IKCO (Iran Khodro berarti Mobil Iran) memulai perjalanannya dengan merakit bus seperti dilansir dari aninews.

Namun, lompatan besar terjadi ketika mereka bekerja sama dengan perusahaan Inggris untuk memproduksi sedan legendaris "Paykan". Sejak saat itu, IKCO tak pernah menoleh ke belakang.

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Terus Melejit, Pasar Mobil Nasional Masih Lesu di Kuartal I 2025

Yang membuat IKCO menarik adalah kemampuannya bertahan dan berinovasi di tengah berbagai tantangan, termasuk sanksi internasional.

Ketangguhan inilah yang membentuk DNA perusahaan yang kini berani melirik pasar ekspor dengan lebih agresif, termasuk ke Rusia, Suriah, hingga menjajaki pasar India.

Harganya Bikin Kaget, Speknya Bikin Penasaran

Inilah bagian yang paling menarik bagi kita sebagai konsumen. Mobil-mobil Iran Khodro ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif, bahkan bisa dibilang "merusak harga pasar".

IKCO Ruuna (otaghiranonline)
IKCO Ruuna (otaghiranonline)
  • IKCO Runna: Sedan berbasis Peugeot 206 ini dijual dengan harga sekitar 7.000 USD atau setara Rp 115 jutaan. Lebih murah dari LCGC di Indonesia!
  • IKCO Tara: Sedan kompak modern turunan Peugeot 301 ini dibanderol sekitar 12.000-13.000 USD atau Rp 196-200 jutaan.
  • IKCO Reera: Ini dia jagoan terbaru mereka. Sebuah crossover modern dengan mesin 1.700 cc turbocharged bertenaga 160 dk, dijual sekitar 23.000 USD atau Rp 370 jutaan.

Dengan harga setara Low MPV populer di sini, Anda bisa mendapatkan sebuah crossover turbo dengan fitur melimpah.

Reera, misalnya, sudah dilengkapi sunroof, layar sentuh 12 inci dengan Apple CarPlay & Android Auto, kamera 360, blind spot detection, hingga stability control. Spek yang sangat menggoda, bukan?

Dari Sedan 'DNA' Eropa Sampai Crossover Modern: Lini Perang Khodro

Kekuatan utama Khodro adalah kemampuannya menyerap teknologi dari merek lain. Mereka tidak malu mengakui bahwa banyak produk mereka berbagi platform atau merupakan turunan dari mobil Eropa, terutama Peugeot.

IKCO Tara
IKCO Tara
  • IKCO Tara: Secara blak-blakan merupakan versi rekayasa dari Peugeot 301, menggunakan platform IKP1 yang merupakan modifikasi dari platform PSA PF1.
  • IKCO Reera: Crossover ini dibangun di atas platform yang terkait dengan Peugeot 2008.

Kolaborasi di masa lalu dengan Mercedes-Benz dan Suzuki juga memperkaya pengalaman mereka. Hasilnya adalah jajaran produk yang beragam, mulai dari sedan, pikap, hingga crossover yang desain dan fiturnya tak kalah dengan mobil-mobil yang beredar saat ini.

Ancaman Nyata atau Cuma Isapan Jempol?

Di atas kertas, dengan harga murah, fitur melimpah, dan DNA Eropa, IKCO tampak seperti penantang yang sempurna. Mereka punya kapasitas produksi, ambisi ekspor yang jelas, dan produk yang relevan.

Kehadiran Iran Khodro adalah sebuah studi kasus yang menarik. Di satu sisi, mereka adalah bukti bahwa industri otomotif bisa tumbuh kuat di luar lingkaran dominasi negara-negara tradisional. Di sisi lain, mereka menghadapi tantangan berat untuk membuktikan kualitasnya di panggung global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI