Sekarang, mari kita lakukan perhitungannya.

Skenario 1: Mengisi Daya dari 0 persen hingga Penuh 100 persen
Ini adalah skenario paling ekstrem, yang jarang terjadi dalam penggunaan sehari-hari.
Namun, ini memberikan gambaran biaya maksimal sekali pengisian.
Perhitungan: 103 kWh (Kapasitas Baterai) x Rp 1.699,53 (Tarif Listrik) = Rp 175.051,59
Dengan biaya sekitar Rp 175.000, Anda bisa mengisi penuh baterai BYD Denza D9 yang diklaim memiliki jarak tempuh hingga 600 km.
Coba bandingkan dengan biaya mengisi penuh tangki bensin mobil MPV premium sekelasnya yang bisa menelan biaya lebih dari Rp 700.000 untuk jarak tempuh yang mungkin tidak sejauh itu.
Skenario 2: Pengisian Harian yang Lebih Realistis (20 persen ke 80 persen)
Dalam penggunaan normal, pemilik EV biasanya tidak membiarkan baterai hingga 0 persen atau mengisinya sampai 100 persen setiap hari.
Baca Juga: Kapal Pembawa Mobil Listrik China yang Terbakar Akhirnya Tenggelam, Nama Chery dan GWM Disebut-sebut
Praktik yang paling umum dan direkomendasikan untuk menjaga kesehatan baterai adalah menjaga levelnya antara 20 persen hingga 80 persen.
Ini berarti kita hanya perlu mengisi sebanyak 60 persen dari kapasitas total baterai.
Kebutuhan Daya: 60 persen x 103 kWh = 61,8 kWh
Estimasi Biaya: 61,8 kWh x Rp 1.699,53 = Rp 105.030,95
Hanya dengan sekitar Rp 105.000, mobil Anda siap kembali menempuh ratusan kilometer.
Biaya ini jauh lebih efisien dibandingkan biaya operasional mobil konvensional untuk penggunaan harian di perkotaan.