Suara.com - Memiliki mobil pribadi adalah impian banyak orang. Namun, tak sedikit yang memilih jalur "ekonomis" dengan membeli mobil bekas. Di pasaran, Anda bisa menemukan mobil bekas dengan harga yang sangat menggiurkan, bahkan di bawah Rp50 jutaan. Tapi, tunggu dulu! Jangan hanya tergiur dengan harga beli yang murah, sebab ada faktor penting yang sering diabaikan: biaya servis dan perawatan.
Banyak mobil bekas yang harganya memang miring, namun biaya perawatannya justru menguras kantong. Mulai dari suku cadang yang sulit dicari, harga spare part yang mahal, hingga kebutuhan servis berkala yang tak bisa ditunda karena kondisi usia kendaraan.
Artikel ini akan membahas 5 Mobil Bekas yang Murah tapi Biaya Servisnya Mahal, lengkap dengan kisaran harga beli, estimasi pajak tahunan, dan biaya servis yang harus Anda perhitungkan. Wajib Anda simak agar tidak menyesal setelah membeli!
Daftar Mobil Bekas yang Murah tapi Biaya Servisnya Mahal
Inilah ulasan menarik mengenai lima mobil bekas yang murah tapi biaya servisnya mahal:
1. Honda Civic FD1 (2006-2011)

- Harga Bekas: Rp85 juta – Rp120 jutaan
- Pajak Tahunan: Rp2,4 juta – Rp2,8 juta
Honda Civic FD1 dikenal dengan desain sporty dan kenyamanan berkendara yang luar biasa. Tidak heran jika mobil ini masih banyak diburu di pasar mobil bekas. Namun, Civic FD1 memiliki "jebakan" tersendiri bagi pembeli yang tidak siap dana perawatan.
Bagian kaki-kaki Civic FD1, seperti lower arm, ball joint, hingga rack steer, cenderung lebih cepat aus karena usia. Suku cadangnya tidak murah, apalagi jika memilih part orisinal. Selain itu, part-part kelistrikan seperti power window dan sensor VTEC juga rawan bermasalah. Biaya servis besar (overhaul) mesin bisa mencapai Rp7 jutaan, dan spare part asli sering harus inden alias menunggu lama.
2. Peugeot 206 (2001-2006)

- Harga Bekas: Rp30 juta – Rp50 jutaan
- Pajak Tahunan: Rp1,2 juta – Rp1,5 juta
Peugeot 206 sempat populer di awal 2000-an karena desainnya yang mungil dan elegan. Harga bekasnya kini sangat terjangkau, bahkan setara motor matic baru. Namun, jangan salah, biaya servis Peugeot 206 bisa membuat kantong jebol.
Salah satu masalah umum adalah sistem elektrik dan ECU yang sensitif. Suku cadang orisinal Peugeot juga lebih mahal dibandingkan merek Jepang, dan sering kali harus didatangkan dari luar negeri. Biaya perbaikan kaki-kaki dan sistem pendingin (radiator & thermostat) bisa mencapai Rp5-8 juta sekali servis.
Baca Juga: Mobil JDM Idaman Gak Harus Mahal, Ini 5 Mobil Murah yang Bisa Jadi Bahan Modifikasi
3. BMW E46 318i (1998-2005)

- Harga Bekas: Rp60 juta – Rp100 jutaan
- Pajak Tahunan: Rp2 juta – Rp2,5 juta
BMW E46 adalah salah satu sedan Eropa yang paling diminati pecinta otomotif, terutama karena sensasi berkendara khas BMW. Namun, jangan tergiur dengan harga bekasnya yang kini makin terjangkau.
Mobil ini dikenal boros di sektor perawatan. Spare part seperti waterpump, ignition coil, dan sensor-sensor elektronik cukup rentan rusak. Harganya? Untuk part orisinal, bisa menyentuh Rp2-5 jutaan per item. Jika terjadi masalah di sistem transmisi, biaya overhaul bisa mencapai Rp15 jutaan. Biaya perawatan rutin per tahun rata-rata Rp10 jutaan lebih, belum termasuk perbaikan mendadak.
4. Chevrolet Captiva Diesel (2007-2011)

- Harga Bekas: Rp75 juta – Rp110 jutaan
- Pajak Tahunan: Rp2,3 juta – Rp2,7 juta
Chevrolet Captiva Diesel sempat menjadi SUV favorit karena tampangnya yang gagah dan performa mesin diesel yang bertenaga. Sayangnya, Captiva dikenal sebagai SUV yang “rakus” dalam hal biaya perawatan.
Masalah umum Captiva terletak pada sistem injeksi common-rail yang sensitif, sehingga perbaikan pompa solar dan injektor bisa memakan biaya Rp10 jutaan lebih. Selain itu, spare part kaki-kaki seperti tie rod dan link stabilizer tidak tahan lama dan suku cadangnya lumayan mahal. Belum lagi, biaya servis di bengkel resmi jauh lebih tinggi dibandingkan SUV Jepang.
5. Nissan Serena C24 (2004-2010)

- Harga Bekas: Rp70 juta – Rp100 jutaan
- Pajak Tahunan: Rp1,6 juta – Rp2 juta
Nissan Serena C24 adalah MPV yang menawarkan kenyamanan kabin lega dengan pintu geser elektrik yang praktis. Namun, biaya servis Serena C24 sering membuat pemiliknya "menangis dalam diam."
Komponen sliding door elektrik sering bermasalah dan biayanya cukup mahal untuk perbaikan (sekitar Rp3-5 juta per pintu). Sistem pendingin mesin (radiator dan waterpump) juga rentan bocor, dengan biaya perbaikan mencapai Rp4-6 juta. Suspensi belakang yang memakai per damper (shockbreaker + per) pun lumayan mahal jika diganti. Ketersediaan spare part di luar dealer resmi terbatas, sehingga perbaikan kadang harus inden.