"Image kuat Toyota sebagai merek yang andal dengan biaya perawatan terjangkau membuat konsumen merasa aman saat memilih Calya bekas," ungkap seorang pengamat otomotif dalam sebuah forum online.
3. Harga Jual Kembali yang Bikin Tidur Nyenyak
Faktor ini seringkali menjadi pertimbangan utama pembeli mobil di Indonesia. Mobil bukan hanya aset pakai, tapi juga investasi.
Toyota, khususnya model-model populer seperti Calya, terkenal memiliki depresiasi harga yang sangat landai.
Artinya, saat Anda memutuskan untuk menjualnya kembali beberapa tahun kemudian, harga jatuhnya tidak akan terlalu dalam dibandingkan mobil sekelas dari merek lain.
Ini memberikan ketenangan pikiran (peace of mind) karena nilai aset Anda relatif terjaga.
4. Fitur Keamanan yang Cukup Mumpuni di Kelasnya
Meskipun berstatus LCGC, Toyota tidak menganaktirikan fitur keamanan pada Calya. Sejak awal peluncurannya, Calya sudah dilengkapi dengan standar yang cukup baik untuk kelasnya:
Dual SRS Airbags: Memberikan perlindungan esensial bagi pengemudi dan penumpang depan.
Baca Juga: Berapa Biaya Balik Nama Mobil Bekas Agustus 2025? Begini Prosedur Resminya
Rem ABS (Anti-lock Braking System): Tersedia di beberapa varian, fitur ini sangat penting untuk mencegah ban terkunci saat pengereman mendadak.
Sensor Parkir: Memudahkan pengemudi saat bermanuver di ruang sempit.
Fitur-fitur ini memberikan nilai tambah yang signifikan, membuat calon pembeli merasa mendapatkan paket yang lebih komplit dan aman.
5. Ground Clearance Tinggi, Siap Hadapi Jalanan Indonesia
Dengan ground clearance sekitar 180 mm, Toyota Calya tergolong jangkung untuk ukuran MPV LCGC.
Angka ini membuatnya lebih percaya diri saat harus melibas jalanan yang kurang mulus, polisi tidur yang tinggi, atau bahkan genangan air yang tidak terlalu dalam--kondisi yang sangat akrab di jalanan Indonesia.