Suara.com - Penjualan mobil Juli 2025 mengalami kenaikan tipis jika dibandingkan pada bulan sebelumnya, Juni tahun ini. Meski demikian Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mengatakan pihaknya tak mau buru-buru menepuk dada.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, di Jakarta, Senin (11/8/2025), mengatakan penjualan di Juli kemarin memang naik jika dibandingkan dengan catatan pada Juni, tetapi jika dibandingkan tahun lalu penjualan mobil di Tanah Air masih minus.
“Memang dibanding Juni ada peningkatan kan. Tapi dibanding Juli tahun yang lalu itu kan masih terjadi penurunan. Jadi kita masih perlu hati-hati,” kata Kukuh.
Gaikindo mencatat adanya tren positif pada Juli 2025. Secara wholesales (dari pabrik ke diler), tercatat adanya peningkatan penjualan mobil sebesar 4,8 persen - dari 57.799 unit di Juni menjadi 60.552 unit di Juli.
Sementara secara ritel (dari dealer ke konsumen) ada kenaikan sebesar 1,8 persen, yakni dari 61.687 unit mobil pada Juni menjadi 62.770 unit di Juli kemarin.
Tetapi jika dibandingkan dengan capaian pada Juli 2024, penjualan mobil secara wholesales sebenarnya turun 18,4 persen - dari 74.230 unit pada Juli 2024 menjadi 60.552 unit di bulan lalu (minus 13.678 unit).
Secara ritel capaiannya tidak lebih bagus. Penjualan mobil dari dealer ke konsumen juga turun 17 persen atau tumbuh minus lebih dari 12.000 unit - dari 75.588 pada Juli 2024 ke 62.770 di Juli 2025.
Secara kumulatif Januari hingga Juli, penjualan wholesales mencatatkan sebanyak 435.390 unit, turun 10 persen dari 484.250 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk catatan ritel, penjualan mobil 7 bulan pertama 2025 juga turun 10,8 persen yakni dari 508.041 di Januari - Juli 2024 menjadi hanya 453.278 di periode yang sama tahun ini.
Baca Juga: Penjualan Mobil Indonesia Sudah Kalah dari Malaysia, Pertama Kali dalam Sejarah
Sementara soal belum terlihatnya pengaruh GIIAS 2025 pada penjualan mobil Juli, Kukuh bilang catatan penjualan di pameran tahunan itu baru akan terlihat dampaknya pada Agustus.
“Terlalu dini kalau kita bilang GIIAS. Karena (hasil GIIAS) kan masih di-recap. Tapi ya mudah-mudahan ini indikasi ya. Kalau GIIAS baru akan terasa pada penjualan Agustus nanti,” tegas Kukuh.
Toyota Masih Perkasa
Sementara itu penjualan mobil Juli 2025 masih dikuasai Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda dan Mitsubishi. Beberapa merek China, seperti BYD sudah mulai merapat, bersiap merangsek ke posisi 5 besar.
Secara wholesales, Toyota berhasil membukukan sebanyak 18.905 unit, yang diikuti oleh saudaranya yakni Daihatsu yang mencapai 10.451 unit.
Sementara posisi ketiga Suzuki sukses menggeser Honda dari peringkat tradisionalnya, setelah mencatat penjualan 6.010 unit. Adapun Honda menjual 5.235 unit mobil disusul Mitsubishi sebanyak 5.011 unit.