Suara.com - Lupakan sejenak perdebatan soal mobil SUV gagah atau sedan mewah, karena di panggung kekuasaan Indonesia, hanya ada satu nama yang diakui sebagai simbol status tertinggi.
Saat para tokoh penting negara berkumpul di Gedung MPR/DPR, ada pemandangan yang tak pernah berubah dari tahun ke tahun.
Deretan Toyota Alphard berwarna hitam elegan mendominasi area parkir, seolah menjadi seragam tidak resmi bagi para elite.
Kehadirannya bukan lagi sekadar sebagai alat transportasi, melainkan penegas status dan kekuasaan.
Fenomena ini mengukuhkan Alphard sebagai MPV premium paling ikonik dan tak tergantikan di Tanah Air.
Alphard: Simbol Kenyamanan yang Tak Tertandingi
Di tengah padatnya jadwal dan tekanan pekerjaan, para pejabat membutuhkan sebuah "ruang aman" yang bisa bergerak.
Alphard menawarkan lebih dari itu; ia adalah sebuah oasis ketenangan di tengah hiruk pikuk ibu kota.
Inilah yang membuatnya menjadi pilihan utama, melampaui gengsi sebuah sedan Eropa atau kegagahan sebuah SUV.
Baca Juga: Review Nissan Serena Bekas: Sensasi Kemewahan Alphard dengan Harga Lebih Bersahabat
Pintu geser elektriknya terbuka secara senyap, mempersilakan penumpang masuk ke dalam dunia yang berbeda.
Kabin Mewah: Alasan Utama Pejabat 'Anti' Pindah ke Lain Hati
Faktor penentu kemenangan Alphard terletak pada interiornya yang dirancang untuk memanjakan penumpangnya.
Kenyamanan ini bukan lagi soal kemewahan, tapi sudah menjadi kebutuhan fungsional bagi penggunanya.
Bayangkan sebuah singgasana pribadi yang bisa dibawa ke mana saja, itulah deskripsi paling tepat untuk kabin Alphard.
Captain Seat Super Nyaman: Kursi individual dengan pengaturan elektrik, penghangat, dan pendingin yang membuat perjalanan jauh terasa singkat.