Suara.com - Mencari mobil pertama bagi keluarga muda seringkali menjadi tantangan tersendiri.
Budget terbatas, namun kebutuhan akan kendaraan yang bisa diandalkan untuk aktivitas harian—mulai dari mengantar anak sekolah, belanja bulanan, hingga sesekali mudik—menuntut pilihan yang cerdas.
Di tengah gempuran mobil-mobil baru dengan harga selangit, pasar mobil bekas di rentang harga di bawah Rp30 juta ternyata menyimpan banyak "harta karun" yang ideal untuk keluarga kecil.
Artikel ini akan mengulas tuntas 5 pilihan mobil bekas ramah kantong yang tidak hanya irit bahan bakar, tetapi juga memiliki biaya perawatan yang bersahabat.
1. Suzuki Karimun Generasi Pertama (Karimun Kotak)

Siapa yang tidak kenal dengan julukan "Karimun Kotak" atau "Karko"? City car yang populer di akhir 90-an hingga awal 2000-an ini kembali naik daun.
Desainnya yang boxy (mengotak) mungkin terlihat retro, namun justru itulah yang menjadi keunggulannya: kabin terasa sangat lega untuk ukurannya.
Usia tak bisa bohong. Perhatikan sektor kaki-kaki seperti tie rod dan ball joint yang kerap menjadi kelemahan mobil ini.
Selain itu, cek kondisi bodi dari karat yang tersembunyi. Mesin F10A 1.000cc-nya terkenal bandel, namun pastikan tidak ada rembesan oli dan sistem pendingin bekerja normal.
Baca Juga: Daftar 5 Mobil Bekas 70 Jutaan, Pilihan Cerdas untuk Kendaraan Pertama Anda
Jangan ragukan keiritannya. Untuk penggunaan dalam kota, Karimun Kotak bisa mencatatkan konsumsi BBM sekitar 12 km/liter, dan bisa mencapai 16-17 km/liter untuk rute luar kota.
Perawatan Karimun Kotak tergolong praktis dan ekonomis.
Suku cadang mesinnya melimpah dan harganya terjangkau, bahkan bisa saling substitusi dengan parts Suzuki Carry atau Jimny.
Kisaran Harga: Rp 25 juta - Rp 30 juta (tergantung kondisi).
2. Daihatsu Espass

Jika prioritas utama adalah daya angkut, Daihatsu Espass adalah jawabannya.
MPV ini mampu menampung hingga 7 penumpang, menjadikannya pilihan ideal untuk keluarga yang sering bepergian bersama.
Fitur andalannya adalah pintu geser (sliding door) yang memudahkan akses keluar-masuk di parkiran sempit.
Penyakit klasik Espass adalah mesin yang gampang panas (overheat), terutama pada varian di bawah tahun 2000.
Pastikan sistem radiator dan pendingin dalam kondisi prima. Posisi distributor yang rendah pada model lawas juga membuatnya rentan mogok saat menerjang genangan air.
Keiritan BBM: Untuk ukuran sebuah MPV, Espass tergolong irit. Dengan perawatan yang benar, konsumsi BBM-nya bisa mencapai 1:14 (standar).
Suku cadangnya murah dan mudah ditemukan, meski banyak beredar kualitas non-original.
Perawatan mesinnya relatif sederhana, namun khusus bagian karburator sebaiknya ditangani oleh bengkel spesialis untuk hasil yang maksimal.
Kisaran Harga: Rp 20 juta - Rp 30 juta (untuk lansiran 1995-2000).
3. Daihatsu Ceria

Jangan remehkan ukurannya yang mungil. Daihatsu Ceria adalah jagoan di kepadatan lalu lintas kota.
Mobil ini sangat lincah dan praktis untuk penggunaan harian. Meski hanya bisa menampung 4 orang, Ceria menawarkan efisiensi bahan bakar yang luar biasa.
Periksa kelengkapan fitur interior seperti power window dan central lock karena usianya yang sudah tidak muda.
Kabinnya memang sempit, jadi pastikan sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda.
Untuk bagian bodi dan lampu, suku cadangnya sudah mulai sulit ditemukan, jadi pilihlah unit dengan kondisi bodi yang masih mulus.
Keiritan BBM adalah nilai jual utamanya. Daihatsu Ceria sanggup menempuh jarak 14-16 km untuk satu liter bensin di dalam kota, dan bisa tembus 17-18 km/liter untuk perjalanan luar kota.
Bicara perawatan, Daihatsu Ceria sangat mudah dan murah.
Mesinnya yang simpel tidak membutuhkan penanganan rumit.
Suku cadang fast-moving masih banyak tersedia, dan beberapa komponen mesin bisa berbagi dengan Daihatsu Charade.
Kisaran Harga: Rp 24 juta - Rp 30 juta.
4. Toyota Kijang Super

Bicara soal mobil keluarga legendaris, Toyota Kijang Super tidak boleh dilewatkan.
Dikenal dengan sebutan "Kijang Kotak", mobil ini adalah simbol ketangguhan dan keandalan.
Kabinnya yang lapang dan mesin yang tahan banting menjadikannya pilihan rasional yang masih sangat relevan hingga kini.
Kondisi: Fokus utama saat memeriksa Kijang Super adalah korosi, terutama di bagian sasis, talang air, dan dek bawah. Mesin seri K-nya sangat kuat, namun perhatikan suara mesin yang kasar atau ngebul yang bisa menjadi indikasi perlunya turun mesin.
Dibandingkan city car di atas, Kijang Super memang lebih boros. Rata-rata konsumsi BBM-nya berada di angka 8-10 km/liter, sangat tergantung pada kondisi mesin dan gaya berkendara.
Biaya perawatan juga kelebihannya. Suku cadang Kijang tersedia dari Sabang sampai Merauke, dari orisinal hingga KW super dengan harga sangat terjangkau. Hampir semua bengkel umum bisa menanganinya.
Kisaran Harga: Rp 25 juta - Rp 30 juta (perlu kesabaran untuk menemukan unit dengan kondisi baik).
5. Toyota Starlet (Starlet Kotak/Kapsul)
![Toyota Starlet [galeritoyotajogja.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/19/23244-starlet-kotak.jpg)
Meski sejatinya adalah sebuah hatchback, Toyota Starlet (baik generasi "Kotak" EP70 maupun "Kapsul" EP81) sering dijadikan mobil andalan keluarga kecil.
Alasannya? Mesinnya bandel, irit, dan perawatannya sangat mudah.
Desainnya yang tak lekang oleh waktu juga menjadi daya tarik tersendiri.
Sama seperti mobil tua lainnya, waspadai karat. Untuk Starlet Kapsul, periksa bagian karet-karet kaca yang sering getas dan menyebabkan kebocoran.
Sektor karburator juga perlu perhatian khusus agar performa dan keiritannya terjaga.
Starlet terkenal efisien. Mesin 1.000cc atau 1.300cc yang diusungnya bisa dengan mudah mencatatkan konsumsi BBM di atas 12 km/liter untuk rute kombinasi.
Penggunaan karburator membuat perawatan Starlet tergolong lebih murah dibanding perawatan mobil-mobil kekinian.
Suku cadangnya mudah ditemukan dengan harga yang ramah di kantong.
Kisaran Harga: Rp 25 juta - Rp 30 juta (untuk Starlet Kotak atau Starlet Kapsul tahun awal).